nusabali

Pandemi, Pelaku Wisata Bidik Turis Lokal

  • www.nusabali.com-pandemi-pelaku-wisata-bidik-turis-lokal

GIANYAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 berdampak serius pada akomodasi wisata di Bali, khususnya Gianyar. Banyak akomodasi tak kuat bertahan, namun tak seluruhnya berserah diri. Beberapa diantaranya pilih ubah strategi.

Jika sebelum pandemi digandrungi wisatawan asing dari berbagai belahan dunia, kini praktisi pariwisata cenderung melirik potensi wisatawan lokal.

Seperti dilakukan Pemilik Kawi Resort di Banjar Bukit, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Dewa Gede Anom Wibawa. Restorannya dibuka untuk wisatawan, kini dibuka untuk umum. "Kami terpaksa bermanuver, membuka restoran untuk publik. Konsumennya, keluarga dan generasi milenial," jelasnya saat ditemui Senin (14/6).

Kata dia, pengunjung bisa makan sambil menikmati suasana alam. ‘’Karena situasi ekonomi belum pulih akibat pandemi, harga makanan dan minuman disesuaikan, kisaran Rp 5.000 – Rp 48.000," jelas pria asal Banjar Kelodan, Desa Tampaksiring ini. Tempat ini cukup luas. Namun karena pandemi kapasitasnya disediakan untuk 60 tempat duduk.

Dia mengaku juga punya resort 30 kamar, dulu menyasar wisatawan asing, kini turis lokal. Penerapan prokes menjadi prioritas. Dengan cara itu, Dewa Anom mengaku tetap mempekerjakan karyawan. Dia juga mengaku menyerap produk lokal, seperti kopi dan bunga hias. "Pandemi bukan berarti game over, mari kita balikkan keadaan menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujarnya.

Salah seorang karyawan Food and Beverage Service, Kadek Andika Dwi Putra mengaku baru bergabung sejak 6 bulan terakhir. Ketika tempat bekerjanya dulu di Ubud harus tutup gegara pandemi. Membuatnya terpaksa diputus kontrak kerja. "Kerja di tempat dulu sekitar setahun. Pas waktunya perpanjangan kontrak, tidak diperpanjang sehingga saya nganggur di rumah," ungkap pria asal Desa/Kecamatan Sukawati ini. Hingga akhirnya Kadek Andika merasa menemukan secercah harapan, dia melamar ke Kawi Resort Tampaksiring. *nvi

Komentar