IHGMA Minta Zona Hijau Diperluas
DENPASAR,NusaBali
Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) minta green zone atau zona hijau untuk pariwisata diperluas.
Selain Ubud, Sanur dan Nusa Dua, kawasan Kuta, Karangasem hingga Lovina di Buleleng agar juga dijadikan zona hijau.
Hal itu memperkuat citra bahwa Bali memang sudah siap menyongsong pembukaan pariwisata Bali, Juli depan. Selain memang kesiapan riil di lapangan.
Wakil Ketua DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana menyampaikan hal tersebut. “Melihat indikator-indikatornya, jangan hanya 3 green zone saja,” kata Ramia Adnyana.
Indikator-indikator tersebut kata Ramia Adnyana adalah cakupan vaksinasi yang sudah meluas. Kemudian penurunan kasus Covid-19 dan tingkat kesembuhan yang terus meningkat ditambah penerapan CHSE.
“Karena sesungguhnya kita di seluruh Bali sudah intensif mengikuti dan melaksanakan program penanganan Covid-19 ini,” kata Ramia.
Apalagi daerah atau kawasan yang memang perekonomian sangat bergantung pada pariwisata. “Karena itu, Kuta Lovina hingga Lovina dimasukkan dalam area green zone,” kata Ramia Adnyana. Pada akhirnya, tegas Ramia seluruh Bali, merupakan zona hijau.
Sebelumnya Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, kawasan Kuta sudah siap menyongsong pembukaan pariwisata Bali.
“Ketika yang lain masih berpikir, kami di Kuta sudah melaksanakannya,” ujarnya tentang pelaksanaan vaksinasi maupun indikator CHSE lainnya untuk penanggulangan Covid-19.
Sementara di pihak manejemen hotel/ villa terus melakukan persiapan. Untuk di IHGMA kata Ramia Adnyana, hotel-hotel sudah melakukan persiapan. Walau demikian tetap diingatkan. “Terus dilakukan refreshment, sehingga kita semua siap,” ujarnya.
Selain itu, Ramia Adnyana meminta agar dilakukan pengetatan border atau pintu masuk Bali, memastikan orang yang masuk ke Bali sudah ‘bebas’ dari Covid-19. “Hal ini untuk mengantisipasi penularan, terkait kenaikan kasus di luar daerah,” tandas Ramia Adnyana. *K17.
Hal itu memperkuat citra bahwa Bali memang sudah siap menyongsong pembukaan pariwisata Bali, Juli depan. Selain memang kesiapan riil di lapangan.
Wakil Ketua DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana menyampaikan hal tersebut. “Melihat indikator-indikatornya, jangan hanya 3 green zone saja,” kata Ramia Adnyana.
Indikator-indikator tersebut kata Ramia Adnyana adalah cakupan vaksinasi yang sudah meluas. Kemudian penurunan kasus Covid-19 dan tingkat kesembuhan yang terus meningkat ditambah penerapan CHSE.
“Karena sesungguhnya kita di seluruh Bali sudah intensif mengikuti dan melaksanakan program penanganan Covid-19 ini,” kata Ramia.
Apalagi daerah atau kawasan yang memang perekonomian sangat bergantung pada pariwisata. “Karena itu, Kuta Lovina hingga Lovina dimasukkan dalam area green zone,” kata Ramia Adnyana. Pada akhirnya, tegas Ramia seluruh Bali, merupakan zona hijau.
Sebelumnya Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, kawasan Kuta sudah siap menyongsong pembukaan pariwisata Bali.
“Ketika yang lain masih berpikir, kami di Kuta sudah melaksanakannya,” ujarnya tentang pelaksanaan vaksinasi maupun indikator CHSE lainnya untuk penanggulangan Covid-19.
Sementara di pihak manejemen hotel/ villa terus melakukan persiapan. Untuk di IHGMA kata Ramia Adnyana, hotel-hotel sudah melakukan persiapan. Walau demikian tetap diingatkan. “Terus dilakukan refreshment, sehingga kita semua siap,” ujarnya.
Selain itu, Ramia Adnyana meminta agar dilakukan pengetatan border atau pintu masuk Bali, memastikan orang yang masuk ke Bali sudah ‘bebas’ dari Covid-19. “Hal ini untuk mengantisipasi penularan, terkait kenaikan kasus di luar daerah,” tandas Ramia Adnyana. *K17.
1
Komentar