Ribuan Guru Pertanyakan Tunjangan dan Gaji 13
Kepada bapak-bapak pejabat di atas, mohon solusinya, Pak. Kami menginginkan uang tunjangan yang jadi hak-hak kami.
GIANYAR, NusaBali
Sedikitnya 5.000an guru PNS dan non PNS di Kabupaten Gianyar, kini mengeluh. Karena tunjangan profesi guru (TPG) yang semestinya diterima awal April 2021 untuk tri wulan I 2021, hingga pertengahan Juni 2021, belum ada kabar. Mereka juga mempertanyakan gaji ke-13 yang biasanya cair sekitar Mei setiap tahun, namun belum cair.
‘’Kami guru-guru di Kabupaten Gianyar ingin menanyakan kenapa uang sertifikasi guru-guru dan gaji ke-13 di Gianyar belum keluar,’’ tanya salah seorang perwakilan guru di Gianyar, Senin (14/6).
Guru yang enggan namanya dikorankan itu sangat yakin hal yang sama ditanya ribuan guru lain. Mereka menyadari, secara umum pemerintah sedang kesulitan keuangan karena ada pandemi Covid-19. Namun para guru mendengar bahwa pemerintah pusat telah mentransfer dana TPG dan gaji ke-13 itu ke daerah, termasuk ke Gianyar. Terbukti, di kabupaten lain di Bali, TPG dan gaji ke-13 tersebut sudah diterima oleh guru-guru dan PNS lain, sekitar dua minggu lalu. Para guru merasakan TPG dan gaji ke-13 itu amat penting. Karena uang itu amat ditunggu-tunggu untuk biaya awal anak akan cari sekolah atau kuliah, sekitar Juni. ‘‘Kepada bapak-bapak pejabat di atas, mohon solusinya, Pak. Kami menginginkan uang tunjangan yang jadi hak-hak kami, kenapa sampai tidak dapat, padahal sekarang sudah pertengahan Juni,’’ jelas guru itu. Para guru merasa agak aneh jika kabupaten lain bisa membayar TPG dan gaji ke-13 sesuai waktu, sedangkan Gianyar tidak. Karena Gianyar terkenal sebagai salah satu kabupaten di Bali yang pembangunannya maju.
Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra, saat dikofirmasi tentang keluhan para guru itu via WA, secara singkat menjawab dengan saran. Dia menyarankan NusaBali agar menanyakan hal itu ke BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Gianyar. ‘’Karena di sana (BPKAD Gianyar, Red) tempat pencairan uang. Kami hanya teknis untuk pendataan dan pengusulan,’’ jelasnya via WA.
Kepala BPKAD Gianyar Ngakan Jati Ambarsika, saat dihubungi via telepon, mengaku belum siap memberikan keterangan terkait belum cairnya dana TPG dan gaji ke-13 para pendidik itu. ‘’Nanti saya akan jelaskan bagaimana kondisinya. Sekarang jangan dulu,’’ jelas mantan Kebag Kesra Setda Gianyar ini, tanpa memastikan waktu.
Data yang dihimpun NusaBali, jumlah guru yang telah bersertifikasi jenjang TK, SD, SMP di Kabupaten Gianyar 2.323 orang. Jumlah ini belum termasuk guru honorer, hingga total guru di Kabupaten Gianyar mencapai 5.072 orang. Sesuai ketentuan, besaran TPG guru PNS daerah setara satu kali gaji pokok. Sedangkan besaran TPG guru non PNS sesuai penetapan SK infasing. Bagi guru yang belum memiliki SK infasing, TPGnya disetarakan Rp 1,5 juta/bulan. Sedangkan besaran gaji ke-13 sebanyak gaji pokok ditambah tunjangan-tunjangan. *lsa,nvi
‘’Kami guru-guru di Kabupaten Gianyar ingin menanyakan kenapa uang sertifikasi guru-guru dan gaji ke-13 di Gianyar belum keluar,’’ tanya salah seorang perwakilan guru di Gianyar, Senin (14/6).
Guru yang enggan namanya dikorankan itu sangat yakin hal yang sama ditanya ribuan guru lain. Mereka menyadari, secara umum pemerintah sedang kesulitan keuangan karena ada pandemi Covid-19. Namun para guru mendengar bahwa pemerintah pusat telah mentransfer dana TPG dan gaji ke-13 itu ke daerah, termasuk ke Gianyar. Terbukti, di kabupaten lain di Bali, TPG dan gaji ke-13 tersebut sudah diterima oleh guru-guru dan PNS lain, sekitar dua minggu lalu. Para guru merasakan TPG dan gaji ke-13 itu amat penting. Karena uang itu amat ditunggu-tunggu untuk biaya awal anak akan cari sekolah atau kuliah, sekitar Juni. ‘‘Kepada bapak-bapak pejabat di atas, mohon solusinya, Pak. Kami menginginkan uang tunjangan yang jadi hak-hak kami, kenapa sampai tidak dapat, padahal sekarang sudah pertengahan Juni,’’ jelas guru itu. Para guru merasa agak aneh jika kabupaten lain bisa membayar TPG dan gaji ke-13 sesuai waktu, sedangkan Gianyar tidak. Karena Gianyar terkenal sebagai salah satu kabupaten di Bali yang pembangunannya maju.
Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra, saat dikofirmasi tentang keluhan para guru itu via WA, secara singkat menjawab dengan saran. Dia menyarankan NusaBali agar menanyakan hal itu ke BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Gianyar. ‘’Karena di sana (BPKAD Gianyar, Red) tempat pencairan uang. Kami hanya teknis untuk pendataan dan pengusulan,’’ jelasnya via WA.
Kepala BPKAD Gianyar Ngakan Jati Ambarsika, saat dihubungi via telepon, mengaku belum siap memberikan keterangan terkait belum cairnya dana TPG dan gaji ke-13 para pendidik itu. ‘’Nanti saya akan jelaskan bagaimana kondisinya. Sekarang jangan dulu,’’ jelas mantan Kebag Kesra Setda Gianyar ini, tanpa memastikan waktu.
Data yang dihimpun NusaBali, jumlah guru yang telah bersertifikasi jenjang TK, SD, SMP di Kabupaten Gianyar 2.323 orang. Jumlah ini belum termasuk guru honorer, hingga total guru di Kabupaten Gianyar mencapai 5.072 orang. Sesuai ketentuan, besaran TPG guru PNS daerah setara satu kali gaji pokok. Sedangkan besaran TPG guru non PNS sesuai penetapan SK infasing. Bagi guru yang belum memiliki SK infasing, TPGnya disetarakan Rp 1,5 juta/bulan. Sedangkan besaran gaji ke-13 sebanyak gaji pokok ditambah tunjangan-tunjangan. *lsa,nvi
Komentar