Warga Taman Meninggal Sehari Setelah Vaksinasi
Sehari setelah vaksin almarhum meriang. Akan tetapi kondisinya menjelang sore tambah parah, dan almarhum sempat pingsan.
MANGUPURA, NusaBali
Warga Banjar Sukajati, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, berinisial Nyoman W, 49, meninggal dalam perjalanan ke Puskemas I Abiansemal, Selasa (14/6). Dia dilarikan ke rumah sakit lantaran mengeluhkan tidak enak badan. Menurut informasi, sehari sebelumnya atau pada Senin (14/6), yang bersangkutan menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta, saat dikonfirmasi mengatakan kasus kematian warga Desa Taman tersebut masih dalam penyelidikan. “Masih dalam penelusuran, karena belum pasti (kematian) karena vaksin. Jadi masih kami selidiki bersama dengan Dinkes Provinsi dan Komda KIPI (Komisi Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi,” jelas dr Gunarta, Rabu (16/6) kemarin.
Mengingat masih dalam perawatan, meninggalnya warga itu belum bisa dipastikan karena vaksin Covid-19. “Jadi belum pasti meninggalnya warga karena vaksin. Apalagi 1 vial vaksin dipakai untuk 10 orang. Jadi masih kita selidiki bersama,” imbuh dr Gunarta sembari menyebut jika jenazah almarhum dititipkan di RSD Mangusada untuk penyelidikan lebih lanjut. Ditanya terkait gejala-gejala yang dialami almarhum, dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal ini menyatakan masih dalam penelusuran. Yang pasti menurut informasi yang diterimannya, ada kegiatan upacara adat yang diikuti oleh almarhum. “Gejalanya masih kami telusuri, apalah karena kelelahan setelah mengikuti upacara adat, atau karena penyebab lain,” terangnya.
Camat Abiansemal IB Mas Arimbawa, menambahkan almarhum memang sempat menjalani vaksinasi pada Senin (15/6). Sehari setelah vaksin almarhum mengalami meriang. Akan tetapi kondisinya menjelang sore tambah parah, dan almarhum bahkan sempat pingsan. Oleh keluarga lantas dilarikan ke Puskesmas Abiansemal I. Namun, saat pemeriksaan sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Untuk penyebab pastinya masih sedang diselidiki oleh Dinas Kesehatan. Satu vial vaksin kan untuk 10 orang, yang 9 orang ini astungkara kondisinya sampai saat ini baik-baik saja. Ini yang sedang diselidiki,” katanya Rabu petang kemarin saat dikonfirmasi.
Saat mengikuti vaksinasi pun, lanjut Arimbawa, almarhum dinyatakan layak menerima vaksin. “Dalam proses sebelum vaksinas, almarhum juga telah melalui proses screning dan dinyatakan layak untuk mengikuti vaksinasi,” katanya.
Syukurnya kejadian ini tidak menyurutkan partisiapasi masyarakat dalam melakukan vaksinasi. “Hari ini vaksinasi juga berjalan lancar, partisipasi masyarakat di Desa Taman juga sangat tinggi,” tandasnya.
Sementara, vaksinasi dosis pertama terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Hingga per Rabu (16/6), jumlah yang sudah tervaksinasi dosis pertama hampir mencapai 88 persen dari 383.738 sasaran (70 persen dari jumlah penduduk Badung sebanyak 548.191 jiwa). Hingga Rabu malam tercatat jumlah tervaksinasi mencapai 336.909 orang. Jika dipersentasekan, maka tervaksinasi dosis pertama sudah mencapai 87,80 persen dari total sasaran 383.738 jiwa. Sedangkan tervaksinasi lengkap sebanyak 198.230 orang atau 51,66 persen dari total sasaran 383.738 jiwa.
Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Badung, Made Suardita, menjelaskan total kumulatif yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 336.909 orang meliputi 8.148 tenaga kesehatan (nakes), petugas publik dan masyrakat umum (wilayah green zone) mencapai 238.967 orang, lansia sebanyak 34.069 orang, masyarakat rentan 185 orang, serta masyarakat umum sebanyak 55.640 orang.
Sedangkan jumlah kumulatif yang sudah tervaksinasi lengkap rinciannya, nakes 7.763 orang, petugas publik mencapai dan masyarakat wilayah greenzone sebanyak 165.646 orang, lansia 24.280 orang, dan masyarakat umum 1 orang. “Dari peserta yang registrasi, ada yang ditunda pemberian vaksinasinya sebanyak 207 orang dan tidak diberikan sama sekali sebanyak 172 orang,” tandas Suardita yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Badung. *asa, ind
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta, saat dikonfirmasi mengatakan kasus kematian warga Desa Taman tersebut masih dalam penyelidikan. “Masih dalam penelusuran, karena belum pasti (kematian) karena vaksin. Jadi masih kami selidiki bersama dengan Dinkes Provinsi dan Komda KIPI (Komisi Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi,” jelas dr Gunarta, Rabu (16/6) kemarin.
Mengingat masih dalam perawatan, meninggalnya warga itu belum bisa dipastikan karena vaksin Covid-19. “Jadi belum pasti meninggalnya warga karena vaksin. Apalagi 1 vial vaksin dipakai untuk 10 orang. Jadi masih kita selidiki bersama,” imbuh dr Gunarta sembari menyebut jika jenazah almarhum dititipkan di RSD Mangusada untuk penyelidikan lebih lanjut. Ditanya terkait gejala-gejala yang dialami almarhum, dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal ini menyatakan masih dalam penelusuran. Yang pasti menurut informasi yang diterimannya, ada kegiatan upacara adat yang diikuti oleh almarhum. “Gejalanya masih kami telusuri, apalah karena kelelahan setelah mengikuti upacara adat, atau karena penyebab lain,” terangnya.
Camat Abiansemal IB Mas Arimbawa, menambahkan almarhum memang sempat menjalani vaksinasi pada Senin (15/6). Sehari setelah vaksin almarhum mengalami meriang. Akan tetapi kondisinya menjelang sore tambah parah, dan almarhum bahkan sempat pingsan. Oleh keluarga lantas dilarikan ke Puskesmas Abiansemal I. Namun, saat pemeriksaan sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Untuk penyebab pastinya masih sedang diselidiki oleh Dinas Kesehatan. Satu vial vaksin kan untuk 10 orang, yang 9 orang ini astungkara kondisinya sampai saat ini baik-baik saja. Ini yang sedang diselidiki,” katanya Rabu petang kemarin saat dikonfirmasi.
Saat mengikuti vaksinasi pun, lanjut Arimbawa, almarhum dinyatakan layak menerima vaksin. “Dalam proses sebelum vaksinas, almarhum juga telah melalui proses screning dan dinyatakan layak untuk mengikuti vaksinasi,” katanya.
Syukurnya kejadian ini tidak menyurutkan partisiapasi masyarakat dalam melakukan vaksinasi. “Hari ini vaksinasi juga berjalan lancar, partisipasi masyarakat di Desa Taman juga sangat tinggi,” tandasnya.
Sementara, vaksinasi dosis pertama terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Hingga per Rabu (16/6), jumlah yang sudah tervaksinasi dosis pertama hampir mencapai 88 persen dari 383.738 sasaran (70 persen dari jumlah penduduk Badung sebanyak 548.191 jiwa). Hingga Rabu malam tercatat jumlah tervaksinasi mencapai 336.909 orang. Jika dipersentasekan, maka tervaksinasi dosis pertama sudah mencapai 87,80 persen dari total sasaran 383.738 jiwa. Sedangkan tervaksinasi lengkap sebanyak 198.230 orang atau 51,66 persen dari total sasaran 383.738 jiwa.
Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Badung, Made Suardita, menjelaskan total kumulatif yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 336.909 orang meliputi 8.148 tenaga kesehatan (nakes), petugas publik dan masyrakat umum (wilayah green zone) mencapai 238.967 orang, lansia sebanyak 34.069 orang, masyarakat rentan 185 orang, serta masyarakat umum sebanyak 55.640 orang.
Sedangkan jumlah kumulatif yang sudah tervaksinasi lengkap rinciannya, nakes 7.763 orang, petugas publik mencapai dan masyarakat wilayah greenzone sebanyak 165.646 orang, lansia 24.280 orang, dan masyarakat umum 1 orang. “Dari peserta yang registrasi, ada yang ditunda pemberian vaksinasinya sebanyak 207 orang dan tidak diberikan sama sekali sebanyak 172 orang,” tandas Suardita yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Badung. *asa, ind
Komentar