Undiknas Terapkan Relaksasi Pembayaran SPP, Gelar Wisuda Tatap Muka
Produktif di Masa Pandemi Covid-19, Dukung Pemulihan Pariwisata Bali
MANGUPURA, NusaBali
Meskipun masa Pandemi Covid-19, Universitas Pendidikan Nasional Denpasar (Undiknas University) menunjukkan produktivitasnya, sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Bali-NTB-NTT.
Undiknas lahirkan 796 sarjana dalam wisuda ke-86 secara tatap muka yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (19/6) pagi. Di masa Pandemi Covid-19, Undiknas tetap membantu masyarakat dengan relaksasi pembayaran SPP untuk mahasiswa dan orangtua siswa.
Wisuda kemarin dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mewakili Gubernur Bali Wayan Koster,
Kepala LLDIKTI VIII Prof Dr Drs I Nengah Dasi Astawa, Ketua Perdiknas Denpasar Dr AAN Eddy Supriyadinatha Gorda SSos MSi dan undangan lainnya. Penyerahan ijazah dan piagam penghargaan kepada wisudawan/wisudawati dilakukan Rektor Undiknas Prof Dr Ir Nyoman Sri Subawa ST SSos MM.
Dalam prosesi wisuda protokol kesehatan (Prokes) diterapkan dengan sangat ketat. Semua peserta dan tamu yang hadir diwajibkan untuk mengikuti rapid test antigen terlebih dahulu. Dilaksanakannya wisuda secara tatap muka juga menjadi bentuk komitmen dalam mendukung pemulihan pariwisata Bali. Berbeda dengan wisuda sebelumnya, pada acara wisuda ke-86 ini universitas yang mengusung tagline ‘Techno Research University’ ini juga melaksanakan pengukuhan Guru Besar pada seremonial wisuda. Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25947/MPK.A/KP.05.01.2021, Prof Dr Ir Nyoman Sri Subawa ST SSos MM ditetapkan sebagai Guru Besar bidang ilmu manajemen. Prof Dr Sri Subawa merupakan Guru Besar kelima di Undiknas.
Dalam acara pengukuhannya kemarin Prof Sri Subawa membawakan orasi ilmiah berjudul ‘Sisi Lain Ekspansi Bisnis Franchise dan Tantangan Era Digitalisasi’. Bertambahnya satu orang Guru Besar bidang ilmu manajemen di Undiknas menjadi bukti produktifitas Undiknas yang tetap tinggi meski di masa pandemi.
Rektor Undiknas Prof Dr Sri Subawa dalam sambutannya mengatakan
Wisuda Undiknas ke-86 digelar di tengah adaptasi pada situasi era normal baru dan keprihatinan pada Pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti hampir seluruh lini kehidupan masyarakat.
"Pemerintah daerah saat ini sedang dalam upaya memulihkan perekonomian daerahnya, yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19. Seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang mencoba menggeliatkan ekonomi kreatif pada Industri Kecil Menengah (IKM) melalui program Bali Bangkit 2021," ujar Sri Subawa.
Kata dia, kondisi perekonomian masyarakat yang tengah tertatih akibat pandemi Covid-19 secara tidak langsung juga mempengaruhi gairah orangtua untuk menyekolahkan putra/putrinya. Bukan semata karena pembelajaran masih dilaksanakan secara online, tetapi lebih kepada pertimbangan pada biaya pendidikan yang harus dikeluarkan di tengah situasi perekonomian yang masih belum stabil. "Undiknas sebagai sebuah lembaga pendidikan, turut membantu membangkitkan semangat anak-anak bangsa untuk dapat mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi dengan memberikan relaksasi pembayaran SPP untuk para mahasiswa," ujar Sri Subawa.
Kata Prof Dr Sri Subawa, Undiknas selalu menetapkan target-target pencapaian dan pembenahan setiap tahunnya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul. "Tahun 2021 ini ditetapkan sebagai tahun Kewirausahaan. Undiknas menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan memfasilitasi ide-ide mahasiswa dalam pengembangan kewirausahaan yang berbasis teknologi," ujar Sri Subawa.
Melalui Peraturan Rektor Nomor 106/1-2/UND/II/2021 tentang panduan hibah internal kewirausahaan bagi mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional, memfasilitasi mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mengeksekusi ide usaha yang dimiliki untuk menjadi business startup, yang dapat menjadi bekal bagi mahasiswa di masa depan. *nat
1
Komentar