Jalur Prestasi di SMPN 1 Melebihi Kuota
Hari Pertama PPDB SMP di Tabanan
PPDB jalur prestasi di SMPN 1 Tabanan, kuotanya 53 orang, di hari pertama sudah ada 123 orang yang mendaftar.
TABANAN, NusaBali
Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021 secara online jenjang SMP dan secara manual jenjang SD di Kabupaten Tabanan dimulai, Senin (21/6). Sesuai pantauan di hari pertama pendaftaran, belum menimbulkan gejolak permasalahan. Namun di SMPN 1 Tabanan, khusus jalur prestasi, pendaftar sudah melebihi kuota. Dari kuota yang tersedia 53 orang, baru pertengahan hari saja pendaftar sudah mencapai 123 orang.
PPDB di Kabupaten Tabanan yang dimulai Senin (21/6), diberlakukan pendaftaran non zonasi, yakni jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan orangtua. Tiga jalur pendaftaran ini akan berlangsung sampai Rabu, 23 Juni 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Nyoman Putra menegaskan, PPDB di Tabanan untuk memasuki tahun ajaran baru telah dimulai. Pertama, didahulukan dengan pendaftaran dari jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orangtua. Setelah itu baru dilakukan pendaftaran melalui jalur zonasi. “PPDB di Tabanan akan berlangsung sampai dua pekan,” ujarnya saat meninjau PPDB di SMPN 1 Tabanan.
Menurut Nyoman Putra, pendaftaran mendahulukan jalur non zonasi itu sesuai dengan juklak dan juknis yang telah ditetapkan. Selain itu untuk memaksimalkan sistem, dalam artian jika ada sisa kuota dari jalur non zonasi yang tidak terpenuhi, semuanya akan dilimpahkan untuk jalur zonasi. “Misalnya, di jalur perpindahan orangtua tidak terpenuhi kuotanya, sisa dari kuota tersebut akan dilimpahkan untuk jalur zonasi,” beber Nyoman Putra.
Secara umum dijelaskan Nyoman Putra, sesuai dengan Perbup yang dirancang, presentase kuota pendaftaran dari non zonasi ini antara lain, jalur afirmasi 15 persen, jalur prestasi 15 persen, perpindahan orangtua 5 persen, dan untuk jalur zonasi sebanyak 65 persen. “Kita harapkan PPDB tahun 2021 ini bisa berjalan dengan baik, dan siswa bisa belajar maksimal pada tahun ajaran baru,” katanya.
Nyoman Putra menambahkan selama proses PPDB ini, untuk mengantisipasi adanya tidak validnya data terutama persyaratan yang dibawa peserta, Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan sudah bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan.
Sebab, kata Nyoman Putra, pada jalur zonasi yang diterapkan harus menyertakan KK (kartu keluarga). Namun apabila ada peserta yang belum genap setahun tinggal sejak diberlakukan PPDB, maka harus dilampirkan surat keterangan dari Catatan Sipil. “Untuk itulah KK yang terbit setelah tanggal 21 Juni 2020 wajib lampirkan surat keterangan dari catatan sipil,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tabanan I Wayan Widarsa mengakui hingga pukul 11.30 Wita, jalur prestasi SMPN 1 Tabanan sudah banyak pendaftar. Dari 53 kuota, yang mendaftar sudah mencapai 123 orang. “Memang ini baru hari pertama. Nanti akan diseleksi lebih lanjut,” tegas Widarsa.
Ditambahkan untuk di SMPN 1 Tabanan pada tahun ajaran baru ini menerima siswa sebanyak 352 orang dengan jumlah 11 rombel, per rombel berisi 32 siswa. “Kuota ini sudah tertera dalam juklak dan juknis,” tandas Widarsa.
Pantauan PPDB hari pertama di SMPN 2 Tabanan masih landai. Belum ada gejolak permasalahan yang menimbulkan kekisruhan pelaksanaan PPDB. “Suasana masih landai, proses masih berlangsung,” ungkap Ketua Panitia PPDB SMPN 2 Tabanan I Nyoman Sarna.
Disebutkannya, pelaksanaan PPDB di SMPN 2 Tabanan melibatkan 10 orang operator. Proses pendaftaran berlangsung selama 24 jam, karena jenjang SMP pendaftaran digelar secara online. “Kami panitia sudah bersiap kerja baik di sekolah maupun di rumah,” kata Nyoman Sarna.
Untuk di SMPN 2 Tabanan sesuai dengan juklak dan juknis, akan menerima 288 siswa dengan jumlah 9 rombel, per rombel terdiri dari 32 siswa. *des
PPDB di Kabupaten Tabanan yang dimulai Senin (21/6), diberlakukan pendaftaran non zonasi, yakni jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan orangtua. Tiga jalur pendaftaran ini akan berlangsung sampai Rabu, 23 Juni 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Nyoman Putra menegaskan, PPDB di Tabanan untuk memasuki tahun ajaran baru telah dimulai. Pertama, didahulukan dengan pendaftaran dari jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orangtua. Setelah itu baru dilakukan pendaftaran melalui jalur zonasi. “PPDB di Tabanan akan berlangsung sampai dua pekan,” ujarnya saat meninjau PPDB di SMPN 1 Tabanan.
Menurut Nyoman Putra, pendaftaran mendahulukan jalur non zonasi itu sesuai dengan juklak dan juknis yang telah ditetapkan. Selain itu untuk memaksimalkan sistem, dalam artian jika ada sisa kuota dari jalur non zonasi yang tidak terpenuhi, semuanya akan dilimpahkan untuk jalur zonasi. “Misalnya, di jalur perpindahan orangtua tidak terpenuhi kuotanya, sisa dari kuota tersebut akan dilimpahkan untuk jalur zonasi,” beber Nyoman Putra.
Secara umum dijelaskan Nyoman Putra, sesuai dengan Perbup yang dirancang, presentase kuota pendaftaran dari non zonasi ini antara lain, jalur afirmasi 15 persen, jalur prestasi 15 persen, perpindahan orangtua 5 persen, dan untuk jalur zonasi sebanyak 65 persen. “Kita harapkan PPDB tahun 2021 ini bisa berjalan dengan baik, dan siswa bisa belajar maksimal pada tahun ajaran baru,” katanya.
Nyoman Putra menambahkan selama proses PPDB ini, untuk mengantisipasi adanya tidak validnya data terutama persyaratan yang dibawa peserta, Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan sudah bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan.
Sebab, kata Nyoman Putra, pada jalur zonasi yang diterapkan harus menyertakan KK (kartu keluarga). Namun apabila ada peserta yang belum genap setahun tinggal sejak diberlakukan PPDB, maka harus dilampirkan surat keterangan dari Catatan Sipil. “Untuk itulah KK yang terbit setelah tanggal 21 Juni 2020 wajib lampirkan surat keterangan dari catatan sipil,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tabanan I Wayan Widarsa mengakui hingga pukul 11.30 Wita, jalur prestasi SMPN 1 Tabanan sudah banyak pendaftar. Dari 53 kuota, yang mendaftar sudah mencapai 123 orang. “Memang ini baru hari pertama. Nanti akan diseleksi lebih lanjut,” tegas Widarsa.
Ditambahkan untuk di SMPN 1 Tabanan pada tahun ajaran baru ini menerima siswa sebanyak 352 orang dengan jumlah 11 rombel, per rombel berisi 32 siswa. “Kuota ini sudah tertera dalam juklak dan juknis,” tandas Widarsa.
Pantauan PPDB hari pertama di SMPN 2 Tabanan masih landai. Belum ada gejolak permasalahan yang menimbulkan kekisruhan pelaksanaan PPDB. “Suasana masih landai, proses masih berlangsung,” ungkap Ketua Panitia PPDB SMPN 2 Tabanan I Nyoman Sarna.
Disebutkannya, pelaksanaan PPDB di SMPN 2 Tabanan melibatkan 10 orang operator. Proses pendaftaran berlangsung selama 24 jam, karena jenjang SMP pendaftaran digelar secara online. “Kami panitia sudah bersiap kerja baik di sekolah maupun di rumah,” kata Nyoman Sarna.
Untuk di SMPN 2 Tabanan sesuai dengan juklak dan juknis, akan menerima 288 siswa dengan jumlah 9 rombel, per rombel terdiri dari 32 siswa. *des
Komentar