Tarik Tambang di Lumpur Warnai Pordes Duda Timur
Lomba tarik tambang di lahan berlumpur, tetap menjadi daya pikat utama di Pekan Olahraga Desa (Pordes) Desa Duda Timur VIII, Kecamatan Selat, Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Lomba tarik tambang yang digelar pada Senin (26/12) berlangsung di bawah gerimis, di lahan sawah Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur.
Lomba tarik tambang tersebut dikaitkan dengan HUT ke-31 Desa Duda Timur. Lomba dibagi dua kategori, putra dan putri dari sembilan banjar, yakni, Banjar Putung, Pateh, Wates Kangin, Wates Kaja, Wates Tengah, Pesangkan, Pesangkan Anyar, Juuk Legi, dan Batu Gede.
Tiap regu menyertakan 10 orang, diawali kelompok putri. Lantaran peserta putri kedinginan, maka satu babak hanya berlangsung kurang dari satu menit. Sedangkan lomba di bagian putra lebih alot, kedua regu yang berlomba rata-rata adu kuat, sehingga memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk merobohkan lawan-lawannya.
Lomba dikoordinasikan Ketua Panitia I Gede Kusuma Dana, didampingi Wakil Ketua I Gede Sumerta. Keluar sebagai juara I, II, dan III regu putrid, Banjar Wates Tengah, Banjar Batu Gede, dan Banjar Pesangkan. Sedangkan regu putra juara I, II, dan III adalah Banjar Batu Gede, Banjar Pateh, dan Banjar Juwuk Legi. “Lomba tarik tambang di lumpur jadi maskot di setiap Pordes Desa Duda Timur,” jelas Ketua Panitia I Gede Kusuma Dana, usai lomba.
Perbekel Duda Timur I Gede Pawana mengatakan, lomba tarik tambang merupakan olahraga tradisional. Yang membuatnya unik karena dilakukan di areal berlumpur. “Makanya agar lomba tarik tambang bisa terlaksana, mesti menunggu panen berakhir,” kata Pawana.
Lomba tersebut selain bermanfaat bagi kebugaran fisik, juga bermanfaat bagi pemilik lahan sawah. Sebab, lahan sawahnya jadi lebih lembut karena diinjak-injak banyak peserta silih berganti.
Hadir pula sembilan kelian banjar dinas, sebagai pimpinan regu tarik tambang. Kegiatan tersebut dipantau Kapolsek Selat AKP I Made Sudartawan. * k16
Lomba tarik tambang yang digelar pada Senin (26/12) berlangsung di bawah gerimis, di lahan sawah Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur.
Lomba tarik tambang tersebut dikaitkan dengan HUT ke-31 Desa Duda Timur. Lomba dibagi dua kategori, putra dan putri dari sembilan banjar, yakni, Banjar Putung, Pateh, Wates Kangin, Wates Kaja, Wates Tengah, Pesangkan, Pesangkan Anyar, Juuk Legi, dan Batu Gede.
Tiap regu menyertakan 10 orang, diawali kelompok putri. Lantaran peserta putri kedinginan, maka satu babak hanya berlangsung kurang dari satu menit. Sedangkan lomba di bagian putra lebih alot, kedua regu yang berlomba rata-rata adu kuat, sehingga memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk merobohkan lawan-lawannya.
Lomba dikoordinasikan Ketua Panitia I Gede Kusuma Dana, didampingi Wakil Ketua I Gede Sumerta. Keluar sebagai juara I, II, dan III regu putrid, Banjar Wates Tengah, Banjar Batu Gede, dan Banjar Pesangkan. Sedangkan regu putra juara I, II, dan III adalah Banjar Batu Gede, Banjar Pateh, dan Banjar Juwuk Legi. “Lomba tarik tambang di lumpur jadi maskot di setiap Pordes Desa Duda Timur,” jelas Ketua Panitia I Gede Kusuma Dana, usai lomba.
Perbekel Duda Timur I Gede Pawana mengatakan, lomba tarik tambang merupakan olahraga tradisional. Yang membuatnya unik karena dilakukan di areal berlumpur. “Makanya agar lomba tarik tambang bisa terlaksana, mesti menunggu panen berakhir,” kata Pawana.
Lomba tersebut selain bermanfaat bagi kebugaran fisik, juga bermanfaat bagi pemilik lahan sawah. Sebab, lahan sawahnya jadi lebih lembut karena diinjak-injak banyak peserta silih berganti.
Hadir pula sembilan kelian banjar dinas, sebagai pimpinan regu tarik tambang. Kegiatan tersebut dipantau Kapolsek Selat AKP I Made Sudartawan. * k16
1
Komentar