Manfaatkan Bekas Bangunan Relokasi Pedagang Pasar Sukawati

Bekas bangunan ini akan dipakai bangunan relokasi ratusan pedagang Pasar Blahbatuh di Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.  Material bekas relokasi di eks relokasi pasar seni itu, yakni asbes, kayu, tiang beton, dan lainnya, mulai dibongkar oleh petugas Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Gianyar, Rabu (23/6).  Kepala Dinas PUPR Gianyar I Wayan Karya mengatakan pembongkaran bekas los/kios di pasar relokasi Lapangan Sutasoma itu, sesuai arahan Bupati Gianyar. Material bekas ini akan digunakan untuk material pembangunan toko, los/kios, dan pelataran bagi pedagang Pasar Umum Blahbatuh, pasca terbakar, Selasa (15/6).

Pantauan di Lapangan Sutasoma, terlihat petugas Dinas PUPR Gianyar telah membongkar kios/los, dan toko, yang telah dibangun sebelumnya untuk relokasi Pasar Sukawati. Bangunan relokasi ini pernah ditempati sementara pedagang karena Pasar Seni Sukawati dibangun ulang tahun 2020.

Petugas dari Dinas PUPR Gianyar membuka material los/kios itu secara manual. Dimulai dengan pelepasan asbes, kayu reng, usuk, dan melepas rangka atau setelan.

Terakhir, melepas tiang beton panjang sekitar 2 m - 3 m. Pembongkaran itu dilakukan dengan sangat hati-hati.

Material asbes kayu usuk, reng, dan rangka sebagian besar masih terlihat utuh. Diperkirakan pembongkaran itu membutuhkan waktu tiga hari lebih. Tingkat kesulitan pembongkaran terutama dalam pelepasan tiang beton. "Jika tidak dilakukan dengan hati-hati tentu tiang beton ini akan patah," ucap salah seorang petugas dari Dinas PUPR di Lapangan Sutasoma.

Seperti diketahui, tempat relokasi Pasar Umum Blahbatuh mencakup 24 are tanah milik warga Desa Blahbatuh, 12 are milik Puri Blahbatuh, dan 18 are milik Desa Adat Blahbatuh. Alat berat dari Dinas PUPR Gianyar telah meratakan tanah 24 are milik warga, menggunakan tiga  alat berat. Tempat relokasi ini di sebelah Pasar Yadnya Blahbatuh, akan menampung 629 pedagang toko, los/kios dan pedagang pelataran Pasar Umum Blahbatuh. *nvi