Membandel, 5 Pelanggan PDAM Disegel
Sanksi penyegelan untuk menekan jumlah tunggakan. Pada 2014, tunggakan PDAM Bangli sebesar Rp 1,6 miliar, tapi hingga November 2015 tungakan tercatat Rp 673 juta.
BANGLI, NusaBali
Akibat tingginya tunggakan tagihan dari sejumlah konsumen PDAM di Bangli, pihak PDAM menerapkan sistem segel dan pencopotan pelanggan. Meskipun baru berjalan sejak April 2015 ini, sanksi seperti itu ternyata dapat menekan jumlah tunggakan.
Direktur PDAM Bangli Wayan Gede Yuliawan Askara, saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya terpaksa mengambil langkah tersebut. Hal itu semata-mata untuk memberikan efek jera bagi para konsumen yang membandel tidak membayar tagihan.
“Bagi konsumen yang tidak melakukan kewajibanya, yakni membayar tagihan dalam kurun tiga bulan beruturut-turut, kita tidak segan-segan untuk melakukan langkah terakhir, yakni mecopot yang bersangkutan dari daftar pelanggan,” tegasnya, Senin (30/11).
Dijelaskannya, sebelum melakukan langkah akhir tersebut, pihaknya terlebih dahulu memberikan teguran terhadap konsumen yang membandel tidak membayar tagihan selama sebulan lebih. Pascateguran tersebut bakal diberikan batas waktu selama lima hari. Jika tetap diabaikan maka pihaknya bakal melakukan penyegelan.
“Sejak sistem ini diterapkan, setidaknya sudah ada lima pelanggan di Kecamatan Bangli, yang sudah kami segel,” akunya.
Pemberlakuan sanksi penyegelan ini, membuat yang terkena sanksi langsung datang ke kantor PDAM, minta agar saluran airnya kembali disambungkan. “Alasan pelanggan membandel membayar, kebanyakan bukan karena mereka tidak punya uang. Melainkan merasa ogah membayar ke pihak PDAM,” sebutnya.
Kata Askara, dengan cara demikian jumlah tunggakan memang menurun drastis, dimana pada 2014 lalu, jumlah tunggakannya mencapai Rp 1,6 miliar. Hingga akir November 2015 ini, jumlah tunggakannya berhasil ditekan menjadi Rp 673 juta. “Apa yang kami lakukan ini adalah untuk kebaikan bersama,” tandasnya.
Sementara untuk pendapatan PDAM, kata Askara, dari total sebanyak 14.500 pelanggan, pendapatan yang diraih mencapai Rp 900 juta per bulan. 7 w
1
Komentar