Kepatuhan Penggunaan Masker di Denpasar Menurun
Anom Sayoga: Masyarakat Jenuh dan Perkara Isi Perut
DENPASAR, NusaBali
Kepatuhan masyarakat di Kota Denpasar terhadap protokol kesehatan (prokes) khususnya pemakaian masker mulai menurun.
Hal tersebut terlihat dari data Tim Yustisi Kota Denpasar yang setiap harinya mengantongi puluhan pelanggar masker saat razia prokes.
Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Anom Sayoga, mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat semakin menurun. Penurunan kepatuhan tersebut karena berbagai faktor yang membuat masyarakat memilih untuk tidak terlalu ambil pusing dengan prokes.
Beberapa faktor yang didapat dari keterangan warga selama Tim Yustisi menggelar razia, yakni tingkat kejenuhan masyarakat yang sudah tinggi karena masa pandemi terlalu lama. Selain itu, tuntutan ekonomi juga menjadikan mereka pasrah dengan keadaan saat ini.
Mereka harus memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari yang membuat mereka harus berjuang di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Kita lihat pelanggar prokes semakin meningkat. Itu artinya tingkat kepatuhan sudah menurun. Alasannya mereka jenuh karena pandemi Covid-19 berlangsung terlalu lama, urusan perut juga menjadi salah satu faktor,” ungkap Anom Sayoga, Kamis (24/6).
Bahkan dalam satu hari, Kamis kemarin, Tim Yustisi menjaring sebanyak 31 pelanggar di Pos Uma Anyar, Jalan Cokroaminoto – Jalan Gunung Galunggung, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara. Dari total tersebut, sebanyak 13 orang didenda dan 18 orang dilakukan pembinaan.
Sementara yang dilakukan rapid test antigen sebanyak 20 orang dengan hasil semuanya negatif. “Rabu kemarin meningkat, sekarang (Kamis) juga sama. Kami tindak, karena kami menegakkan aturan,” kata Anom Sayoga.
Selain penegakan aturan, kata Anom Sayoga, ini juga demi kepentingan bersama untuk disiplin prokes agar pandemi Covid-19 cepat berakhir. “Kami tetap mengimbau masyarakat. Pandemi Covid-19 belum berakhir, jika lalai terhadap prokes, penyebaran akan lebih luas lagi,” tandasnya. *mis
Komentar