Kuliner Lebih Menjanjikan
Pariwisata Belum Pulih
MANGUPURA, NusaBali
Menyikapi belum pulihnya pariwisata Bali, mereka yang menggantungkan periuk nasi dari sektor ini perlahan mulai banting setir ke berbagai sektor yang relatif tetap berjalan.
Salah satunya adalah sektor kuliner yang dinilai lebih tahan banting selama masa pandemi Covid-19.
“Kuliner tetap menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, karena itu bisnis ini lebih menjanjikan,” kata Selvianti Joenoes, Ketua DPC Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Kabupaten Badung, Kamis (24/6).
Karena itulah dalam berbagai kesempatan, DPC Perwira Badung menggelar pelatihan hingga mengikuti demo masak. Terakhir demo masak oleh Chef Ketut Dibia digelar di Hotel J4 Legian pada Jumat (18/6) lalu.
Chef Ketut Dibia yang diketahui salah satu chef andal dari Inna Grand Bali Beach menampilkan demo memasak gurami asam manis, advocado choco, dan watermelon splash.
“Adanya pandemi jelas mempengaruhi usaha atau bisnis yang digeluti anggota Perwira. Dan kebetulan ada beberapa anggota yang kini beralih ke bisnis kuliner, mulai buka usaha pesanan makanan hingga membuka kafe,” kata Selvianti yang juga sudah malang-melintang di usaha kuliner sejak era 2000an ini.
Acara bertajuk Goes to Festive Resto yang digagas Modena Indonesia ini pun diharapkan menginspirasi dan semakin mendorong lahirnya wirausaha di bidang kuliner.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi titik tolak ikut menggerakkan ekonomi keluarga, hingga pada akhirnya bersama-sama sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) lainnya, ikut berkontribusi membangkitkan perekonomian Bali,” kata Harys Hadinata, Branch Manager Modena Indonesia Bali. *mao
Karena itulah dalam berbagai kesempatan, DPC Perwira Badung menggelar pelatihan hingga mengikuti demo masak. Terakhir demo masak oleh Chef Ketut Dibia digelar di Hotel J4 Legian pada Jumat (18/6) lalu.
Chef Ketut Dibia yang diketahui salah satu chef andal dari Inna Grand Bali Beach menampilkan demo memasak gurami asam manis, advocado choco, dan watermelon splash.
“Adanya pandemi jelas mempengaruhi usaha atau bisnis yang digeluti anggota Perwira. Dan kebetulan ada beberapa anggota yang kini beralih ke bisnis kuliner, mulai buka usaha pesanan makanan hingga membuka kafe,” kata Selvianti yang juga sudah malang-melintang di usaha kuliner sejak era 2000an ini.
Acara bertajuk Goes to Festive Resto yang digagas Modena Indonesia ini pun diharapkan menginspirasi dan semakin mendorong lahirnya wirausaha di bidang kuliner.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi titik tolak ikut menggerakkan ekonomi keluarga, hingga pada akhirnya bersama-sama sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) lainnya, ikut berkontribusi membangkitkan perekonomian Bali,” kata Harys Hadinata, Branch Manager Modena Indonesia Bali. *mao
Komentar