Koster 'Redam' Adi Wiryatama
Wayan Koster dan Adi Wiryatama duduk bareng saat sembahyang di Pura Batukaru sebelum pelantikan Ranting PDIP se-Tabanan, Senin kemarin
Dapat Arahan dari Megawati buat Muluskan KBS
TABANAN, NusaBali
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster bakal direkomendasi DPP PDIP untuk maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018 mendatang. Koster Bali Satu (KBS)---panggilan akrab Wayan Koster---pun telah mendapat arahan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk berkomunikasi secara ‘adat’ dengan Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama, yang juga didorong sebagian kader Banteng dari Tabanan untuk maju sebagai Cagub Bali 2018.
Hal ini ditegaskan KBS saat memberi sambutan di hadapan seribuan kader Banteng dalam acara pelantikan Pengurus Ranting PDIP se-Tabanan di Wantilan Pura Luhur Batukaru, Desa Pakraman Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin (26/12). Adi Wiryatama juga hadir dalam acara yang dihadiri pula Sekretaris Pusat Analisa dan Pengendali Situasi DPP PDIP, Rieke Diah ‘Oneng’ Pitaloka, tersebut.
KBS menyebutkan, dalam Pilgub Bali yang akan digelar April 2018 mendatang, kader Banteng se-Bali diminta solid dan kompak. “Jangan lagi ada yang aneh-aneh. Tidak ada yang membelot. Saya sudah dipanggil Ibu Megawati dan diberi arahan agar mengelola Pilgub Bali 2018 dengan baik,” tandas KBS.
Menurut KBS, dalam arahannya, Megawati mengingatkan PDIP Bali tidak boleh kehilangan momentum seperti Pilgub Bali 2013 lalu. Karena itu, dirinya dapat arahan agar berkomunikasi secara ‘adat’ dengan Adi Wiryatama untuk memuluskan langkah KBS. Dengan begitu, nantinya tidak ada lagi keragu-raguan kader PDIP tentang siapa yang diusung maju sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018.
“Tadi saya sudah komunikasi dengan Pak Adi Wiryatama. Beliau sepakat jaga soliditas partai, toh nanti KBS,” ungkap Koster. Bahkan, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini menyatakan Adi Wiryatama meminta jadi Ketua Tim Pemenangan KBS di Pilgub Bali 2018. “Soal itu (Tim Pemenangan), kita bicarakan lagi nanti,” tandas KBS.
Terkait maraknya baliho dukungan Cagub Bali untuk Adi Wiryatama di Tabanan, menurut KBS, itu wajar. Namun, KBS mengingatkan kader PDIP di Tabanan agar jangan sampai karena urusan baliho, jadi bersitegang. “Urusan kita bukan urusan baliho, tapi soliditas seluruh Bali. Saya berharap internal partai memiliki langkah sama untuk memuluskan KBS, sehingga bisa memenangkan Pilgub Bali 2018. DPP PDIP mengarah ke KBS,” tandas KBS, yang sudah umumkan maju bertandem dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (mantan Bupati Gianyar) di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali ke Pilgub 2018.
Menurut KBS, proses dalam pencalonan ke Pilgub Bali 2018 ada dua, yakni proses alamiah dan proses formal. Rekomendasi Cagub Bali yang diusung partainya akan diturunkan DPP PDIP usai Pilkada Buleleng, 15 Februari 2018. “Saya sudah diperintahkan DPP PDIP agar di tahun 2017 sudah sosialisasikan KBS ke seluruh Bali, kecuali Buleleng karena di sana ada Pilkada. Apa yang saya lakukan ini sesuai arahan, bimbingan, dan restu DPP PDIP,” katanya.
Proses formal di DPD PDIP Bali terkait Cagub Bali 2018, kata KBS, tinggal dilaksanakan saja. “Pokoknya KBS sudah,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga akademisi bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.
Sementara itu, Adi Wiryatama menanggapi santai apa yang disampaikan KBS di depan ribuan kader Banteng Tabanan saat acara pelantikan pengurus Ranting PDIP se-Tabanan, Senin kemarin. Menurut Adi Wiryatama, semuanya masih proses.
Selama proses berjalan, kata dia, biarkan kader bergerak karena pada intinya setelah rekomendasi Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018 keluar, mereka akan menghentikan aktivitas pribadinya. “Kader akan otomatis memenangkan siapa yang dapat rekomendasi,” tandas Adi Wiryatama, mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2010-2015 yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019.
Selaku kader PDIP, ayah kandung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini mengaku siap dan total memenangkan Cagub-Cawagub Bali pemegang rekomendasi partai. Adi Wiryatama tidak membantah bahwa saat sembahyang bersama di Pura Luhur Batukaru, ada komunikasi dengan KBS untuk menjaga soliditas partai.
Adi Wiryatama pun menyarankan KBS untuk menyampaikan langsung kesepakatan tersebut kepada seribuan kader yang menghadiri acara pelantikan Pengurus Ranting PDIP se-Tabanan di Wantilan Pura Luhur Batukaru, Desa Pakraman Wangaya Gede, Senin kemarin.
Ditanya terkait dirinya yang disebut meminta menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS, Adi Wiryatama menjawab diplomatis. “Siapa pun yang pegang rekomendasi, wajib hukumnya dimenangkan oleh kader,” tandas politisi senior PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang notabene mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) ini.
Sementara itu, Sekretaris Pusat Analisa dan Pengendali Situasi DPP PDIP, Rieke Diah ‘Oneng’ Pitaloka, dalam sambutannya di acara pelantikan Pengurus Ranting PDIP se-Tabanan, Senin kemarin, sempat berseloroh bahwa ada suasana tegang saat memasuki acara. Pasalnya, dia melihat baliho dukungan Cagub Bali bertebaran di mana-mana.
“Suasananya seperti perang Badar saja,” seloroh artis-politisi yang kini duduk di Fraksi PDIP DPR RI ini. Rieke Diah pun mengajak semua kader PDIP untuk kompak dan solid. “Daerah lain sudah ribut, ngapain kita di Bali ikut ribut? Kita harus menangkan Pilgub Bali 2018 karena Bali menjadi pilot project,” ajak pemeran Oneng dalam sinetron ‘Bajaj Bajuri’ ini. Dalam acara tersebut, Rieke Diah sempat didaulat ikut melawak saat sesi hiburan. * k21
Komentar