Organisasi Hindu Gelar Survei Calon Ketum PHDI Pusat
JAKARTA, NusaBali
Menyambut Mahasabha Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat pada bulan Oktober 2021 mendatang, organisasi Hindu mengadakan survei calon Ketua Umum (Ketum) PHDI Pusat periode 2021-2026.
Kelima ormas kepemudaan Hindu tersebut adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Peradah Indonesia, PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (KMHDI), DPP Persadha Nusantara, DPP Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) dan Media Hindu.
Survei mereka lakukan guna mengetahui siapa yang dipilih umat Hindu untuk menempati posisi Ketum PHDI Pusat. Survei dilakukan secara online sejak 12 April-24 Juni 2021. Para peserta survei sangat antusias, karena sampai hari terakhir, Kamis (24/6) malam masih ada yang mengirim berkas kepada mereka.
"Berkas survei kami sebar ke umat Hindu melalui WA grup-WA group yang ada, via WA pribadi dan kampus-kampus dengan sasaran utama generasi muda. Umat yang bisa mengakses internet atau handphone dapat berpartisipasi pula, karena survei ini bersifat terbuka," ujar Sekjen Persadha Nusantara, D Sures Kumar kepada NusaBali, Jumat (25/6). Dalam berkas survei, tidak hanya dimunculkan nama-nama calon Ketum PHDI Pusat saja, melainkan umat Hindu dapat menyebutkan nama lain beserta alasannya. Lalu kriteria yang cocok memimpin majelis tertinggi umat Hindu tersebut serta harapan mereka bagaimana.
"Di survei ada banyak nama yang bisa dipilih. Nama-nama itu juga pernah muncul dalam survei lima tahun lalu, tetapi kami tambahkan beberapa nama baru. Umat dapat pula mengisi nama calon lainnya. Semoga muncul nama baru atau tokoh Hindu dari daerah yang bisa eksis di tingkat nasional," ucap Sures.
Namun nama-nama yang tercantum dalam survei belum bisa mereka buka. Alumni dari IHDN Denpasar ini mengatakan semua data akan mereka publikasikan setelah semua berkas mereka periksa dan olah. "Kami akan publis melalui webinar. Saat ini masih dalam tahap persiapan," kata Sures.
Saat melakukan survei, lanjut Sures, ada saja pertanyaan kritis yang dilayangkan kepada mereka. Salah satunya, menanyakan alasan pembuatan survei tersebut. "Kami jelaskan, survei bukan hanya mengenai sosok Ketum PHDI saja. Namun lebih luas lagi, terkait upaya memajukan Hindu Nusantara," tegas Sures.
Pria kelahiran Medan, 19 September 1982 ini mengatakan, setelah mendapat penjelasan seperti itu mereka memahami. Bahkan tertarik mengikuti survei. Sures berharap dengan adanya survei yang dilakukan ormas kepemudaan Hindu, calon Ketum PHDI Pusat dapat memperhatikan apa saja yang diinginkan umat Hindu.
"Saya berharap, ajang Mahasabha, bukan sebatas Pemilihan Ketua saja, tapi jauh lebih penting merumuskan dan mencari strategi baru dalam memajukan umat Hindu nusantara baik secara ekonomi dan SDM. Apalagi, dalam survei banyak memuat harapan umat terkait PHDI sebagai representasi umat Hindu Indonesia sehingga bisa menjadi pijakan Ketum terpilih nanti," papar Sures. *k22
1
Komentar