Jangan Remehkan Lawan
Duel Belanda vs Ceko, Malam Ini
BUDAPEST, NusaBali
Bek senior tim nasional Belanda Daley Blind mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak menganggap remeh Republik Ceko yang akan dihadapi dalam laga 16 besar Euro 2020, di Puskas Arena, Budhapest, Hungaria, Minggu (27/6) malam.
Pasalnya, Belanda lolos sebagai juara Grup C dan jadi salah satu dari tiga tim yang menyapu bersih seluruh laga penyisihan. Sedangkan Ceko hanya di posisi tiga Grup D. Kendati diunggulkan, Blind mengakui timnya tidak boleh meremehkan Ceko, terlebih dalam catatan pertemuan kedua tim Belanda lima kali kalah termasuk dalam fase kualifikasi Euro 2016 yang membuat Tim Oranye absen dari babak utama. Karena itu, kini saatnya Belanda melakukan pembalasan atas kegagal itu.
"Pembalasan mungkin kata yang terlalu berlebihan, tapi kami bekerja keras untuk bisa sampai pada titik ini. Sekarang babak gugur dan segalanya menghadirkan dimensi berbeda," kata Blind.
Blind (31 tahun) menegaskan, timnya tetap berlatih dengan level intensitas dan konsentrasi yang sama, walaupun kini turnamen sudah memasuki babak gugur. Menurutnya, pada fase penyisihan grup ada kesempatan untuk bangkit saat ada hasil yang tidak sesuai. Namun sekarang babak gugur dan tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apa pun.
"Sekarang satu-satunya yang penting adalah hasil dan ini semua menghadirkan tekanan berbeda. Tapi itu semua tidak mengubah persiapan kami, yang tetap berusaha sebaik mungkin seperti menyongsong pertandingan-pertandingan lainnya," kata Blind.
Ceko berhadapan dengan tim tersubur di ajang Euro 2020. Total 8 gol dilesakkan anak asuh Frank De Boer. Jumlah itu yang terbanyak di antara negara lain dan mengalahkan Italia, Portugal, dan Belgia yang masing-masing mencetak 7 gol. Banyaknya gol Belanda juga tercermin dari agresivitas mereka.
Total 46 tembakan dilepaskan Memphis Depay dkk dengan 16 di antaranya berbuah gol. Artinya, 50 persen dari jumlah shots on target tersebut mampu menghasilkan gol. Diantara 5 negara dengan jumlah shots on target terbanyak, persentase Belanda tersebut adalah yang terbaik. Mereka mengalahkan Italia 41 persen (17 on target, 7 gol), Spanyol 32 persen (19 on target, 6 gol), Denmark dengan 23 persen (22 on target, 5 gol), dan Swiss 27 persen (15 on target, 4 gol).
Untuk mengalahkan Belanda, Ceko butuh perjuangan yang lebih. Performa individu para pemain andalan harus benar-benar tampak. Terutama seperti Vladimir Darida, Tomas Soucek, Patrik Schick, dan kiper Tomas Vaclik. Peranan para individu tersebut diakui pelatih Jaroslav Silhavy dalam membantu Ceko lolos dari babak penyisihan grup, terutama Schick yang sejauh ini mencetak semua gol Ceko di tiga pertandingan grup.
“Jika ingin terus bermain di babak berikutnya, kami harus bisa mengerahkan 100 hingga 150 persen kemampuan kami. Saya juga berharap para individu seperti Schick dan Vaclik mengulang performa seperti Skotlandia. Jika itu terjadi, kami punya kans untuk lolos,” kata Silhavy. *
"Pembalasan mungkin kata yang terlalu berlebihan, tapi kami bekerja keras untuk bisa sampai pada titik ini. Sekarang babak gugur dan segalanya menghadirkan dimensi berbeda," kata Blind.
Blind (31 tahun) menegaskan, timnya tetap berlatih dengan level intensitas dan konsentrasi yang sama, walaupun kini turnamen sudah memasuki babak gugur. Menurutnya, pada fase penyisihan grup ada kesempatan untuk bangkit saat ada hasil yang tidak sesuai. Namun sekarang babak gugur dan tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apa pun.
"Sekarang satu-satunya yang penting adalah hasil dan ini semua menghadirkan tekanan berbeda. Tapi itu semua tidak mengubah persiapan kami, yang tetap berusaha sebaik mungkin seperti menyongsong pertandingan-pertandingan lainnya," kata Blind.
Ceko berhadapan dengan tim tersubur di ajang Euro 2020. Total 8 gol dilesakkan anak asuh Frank De Boer. Jumlah itu yang terbanyak di antara negara lain dan mengalahkan Italia, Portugal, dan Belgia yang masing-masing mencetak 7 gol. Banyaknya gol Belanda juga tercermin dari agresivitas mereka.
Total 46 tembakan dilepaskan Memphis Depay dkk dengan 16 di antaranya berbuah gol. Artinya, 50 persen dari jumlah shots on target tersebut mampu menghasilkan gol. Diantara 5 negara dengan jumlah shots on target terbanyak, persentase Belanda tersebut adalah yang terbaik. Mereka mengalahkan Italia 41 persen (17 on target, 7 gol), Spanyol 32 persen (19 on target, 6 gol), Denmark dengan 23 persen (22 on target, 5 gol), dan Swiss 27 persen (15 on target, 4 gol).
Untuk mengalahkan Belanda, Ceko butuh perjuangan yang lebih. Performa individu para pemain andalan harus benar-benar tampak. Terutama seperti Vladimir Darida, Tomas Soucek, Patrik Schick, dan kiper Tomas Vaclik. Peranan para individu tersebut diakui pelatih Jaroslav Silhavy dalam membantu Ceko lolos dari babak penyisihan grup, terutama Schick yang sejauh ini mencetak semua gol Ceko di tiga pertandingan grup.
“Jika ingin terus bermain di babak berikutnya, kami harus bisa mengerahkan 100 hingga 150 persen kemampuan kami. Saya juga berharap para individu seperti Schick dan Vaclik mengulang performa seperti Skotlandia. Jika itu terjadi, kami punya kans untuk lolos,” kata Silhavy. *
Komentar