Stok LPG 3 Kg Tersedia di Buleleng
Kelangkaan LPG 3 kilogram terjadi karena kurang optimalnya agen mendistibusikan stok dari Pertamina.
SINGARAJA, NusaBali
Pasokan gas LPG berukuran 3 kilogram di wilayah Buleleng dipastikan aman jelang pergantian tahun nanti. Kepastian itu setelah Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Buleleng mengecek ketersediaan pasokan LPG. Pihak Kopdagrin turun mengecek setelah gas LPG bersubsidi ini sempat langka di beberapa tempat.
Informasi Senin (26/12) menyebut, warga sempat kesulitan membeli gas LPG karena tidak ada di tingkat pengecer sejak jelang perayaan Natal. Kelangkaan ditemukan terjadi di wilayah Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Desa Sambangan Kecamatan Sukasada, dan beberapa tempat lainnya. Kelangkaan terjadi hanya beberapa hari akibat pasokan dari agen tidak maksimal. Menyusul kelangkaan itu, pihak Diskopdagrin langsung mengecek ketersediaan stok dan pasokan LPG di beberapa agen. Hasilnya stok dan pasokan masih normal untuk menghadapi pergantian tahun nanti.
Kadis Kopdagrin Buleleng Ketut Suparto dikonfirmasi membenarkan peredaran LPG beberapa hari lalu sempat ngadat. Pihaknya mengaku sudah mengecek ketersediaan stok dan pasokan ke sejumlah agen dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Buleleng. Hasilnya, SPBE di Buleleng tetap mendistribusikan LPG kepada 10 agen sesuai jatah yang ditetapkan Pertamina. Setiap hari, seluruh agen tersebut mendapat total jatah LPG dari Pertamina sebanyak 23 ribu tabung.
Dari seluruh agen tersebut khusus di Kecamatan Sukasada jatah LPG-nya tidak terdistribusi dengan optimal, karena tenaga kerjanya masih libur. Akibatnya, stok LPG di pangkalan hingga pengecer di wilayah ini terbatas, sehingga permintaan konsumen tidak terpenuhi. Jika biasanya mendistribusikan seribu tabung per hari, namun agen di daerah ini mengirim jatah LPG kurang dari seribu tabung per hari. “Setelah kami telusuri tidak ada kelangkaan, yang terjadi adalah distribusi stok LPG oleh agen tidak maksimal karena agen khusus di Sukasada karyawannya libur,” jelasnya
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Buleleng ini mengingatkan seluruh agen agar mengatur kembali pola pendistribusian LPG ke pangkalan dan pengecer. Agen diminta agar tetap mendistribusikan jatah LPG yang sudah ditetapkan, sehingga peredaran LPG di pasaran tetap stabil, sehingga konsumen tetap mendapatkan kiriman LPG dengan maksimal kendati dipastikan terjadi peningkatan permintaan LPG. “Kita minta jatah LPG tetap didrop sesuai jatah yang diterima. Pengaturan meliburkan karyawan agen kita harapkan diperhatikan dengan baik, sehingga pasokan LPG di tengah perayaan tahun baru tetap normal dan tidak smapai terjadi kelangkaan,” kata Suparto. *k19
Informasi Senin (26/12) menyebut, warga sempat kesulitan membeli gas LPG karena tidak ada di tingkat pengecer sejak jelang perayaan Natal. Kelangkaan ditemukan terjadi di wilayah Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Desa Sambangan Kecamatan Sukasada, dan beberapa tempat lainnya. Kelangkaan terjadi hanya beberapa hari akibat pasokan dari agen tidak maksimal. Menyusul kelangkaan itu, pihak Diskopdagrin langsung mengecek ketersediaan stok dan pasokan LPG di beberapa agen. Hasilnya stok dan pasokan masih normal untuk menghadapi pergantian tahun nanti.
Kadis Kopdagrin Buleleng Ketut Suparto dikonfirmasi membenarkan peredaran LPG beberapa hari lalu sempat ngadat. Pihaknya mengaku sudah mengecek ketersediaan stok dan pasokan ke sejumlah agen dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Buleleng. Hasilnya, SPBE di Buleleng tetap mendistribusikan LPG kepada 10 agen sesuai jatah yang ditetapkan Pertamina. Setiap hari, seluruh agen tersebut mendapat total jatah LPG dari Pertamina sebanyak 23 ribu tabung.
Dari seluruh agen tersebut khusus di Kecamatan Sukasada jatah LPG-nya tidak terdistribusi dengan optimal, karena tenaga kerjanya masih libur. Akibatnya, stok LPG di pangkalan hingga pengecer di wilayah ini terbatas, sehingga permintaan konsumen tidak terpenuhi. Jika biasanya mendistribusikan seribu tabung per hari, namun agen di daerah ini mengirim jatah LPG kurang dari seribu tabung per hari. “Setelah kami telusuri tidak ada kelangkaan, yang terjadi adalah distribusi stok LPG oleh agen tidak maksimal karena agen khusus di Sukasada karyawannya libur,” jelasnya
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Buleleng ini mengingatkan seluruh agen agar mengatur kembali pola pendistribusian LPG ke pangkalan dan pengecer. Agen diminta agar tetap mendistribusikan jatah LPG yang sudah ditetapkan, sehingga peredaran LPG di pasaran tetap stabil, sehingga konsumen tetap mendapatkan kiriman LPG dengan maksimal kendati dipastikan terjadi peningkatan permintaan LPG. “Kita minta jatah LPG tetap didrop sesuai jatah yang diterima. Pengaturan meliburkan karyawan agen kita harapkan diperhatikan dengan baik, sehingga pasokan LPG di tengah perayaan tahun baru tetap normal dan tidak smapai terjadi kelangkaan,” kata Suparto. *k19
Komentar