Belum Ada Warga Mengaku Sebagai Pemilik

Sebab, belum ada satu orang yang mengaku sebagai pemilik. Angkasa Pura I pun terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencari tahu siapa pemiliknya. Angkasa Pura I mencatat biaya parkir kendaraan roda empat dan roda dua yang pakir di parkiran Bandara Ngurah Rai, berada dikisaran Rp 25 juta hingga Rp 42 juta. Besaran tarif ini berdasarkan data parkir paling lama di area parkiran bandara. “Tercatat mobil yang paling tinggi sebesar Rp 42 juta. Sementara, untuk sepeda motor yang tertinggi sebesar Rp 25 juta. Biaya parkir sebesar itu karena kendaraan tersebut sudah pakir sejak tahun 2016 silam,” kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, Minggu (27/6) sore.

Dijelaskannya, sampai saat ini belum ada satu pun pemilik kendaraan yang datang dan mengecek kendaraan tersebut. “Sampai sekarang belum ada yang melapor. Antisipasi kami melapor secara berkala ke kepolisian. Ya, takutnya kendaraan itu pernah masuk dalam laporan kehilangan,” kata Taufan.

Meski sejauh ini belum ada yang mengaku sebagai pemilik, Taufan menegaskan terus mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan motor untuk datang mengecek ke Bandara Ngurah Rai. Sebab, apabila tidak segera diambil, akan terjadi pembengkakan biaya dikemudian hari. “Tentunya pembayaran parkir akan terus berjalan kalau tidak segera diambil,” tegasnya sembari menyatakan seluruh kendaraan akan tetap disimpan sampai pemiliknya datang.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 89 kendaraan yang sebagian besar sepeda motor ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di parkiran Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Malah beberapa kendaraan ada yang sudah sejak tahun 2016 silam. Diduga kendaraan tersebut bukan milik pribadi, melainkan kendaraan sewa. *dar