Jalur Prestasi Bersaing Ketat, Afirmasi Krisis Pelamar
TABANAN, NusaBali
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP negeri di Tabanan, melalui jalur non zonasi (afirmasi/KK miskin, prestasi, dan perpindahan orangtua) telah berakhir.
Pengumuman PPDB jalur non zonasi, Jumat (25/6). Hasilnya, Jalur Prestasi bersaing ketat, namun jalur afirmasi krisis pelamar. Di empat SMPN yang dianggap favorit, ratusan siswa gugur di jalur prestasi. Namun untuk jalur afirmasi, empat sekolah masih kekurangan kuota.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Tabanan I Made Darmawita menjelaskan, pengumuman PPDB jalur non zonasi sudah diumumkan, Jumat (25/6), untuk jenjang SMP di Tabanan. Ada ratusan siswa gugur di jalur prestasi "Pelamar yang paling banyak gugur di jalur prestasi khususnya di SMPN yang masih dianggap favorit sama siswa," ujarnya, Minggu (27/6).
Dia mencontohkan, di SMPN 1 Tabanan, untuk jalur prestasi dari kuota yang disediakan 53 orang, pendaftar mencapai 211 orang, maka yang lolos 43 orang dan 168 orang gugur. Dari jalur perpindahan orang tua, dari kuota 17 orang, pendaftar 29 orang, yang lolos 17 orang, sehingga 12 orang gugur.
Berbeda dengan jalur afirmasi yang kekurangan pelamar. Dari kuota 53 orang, pelamar hanya 9 orang, seluruh pelamar lolos, maka masih kekurangan pelamar 44 orang.
Di SMPN 2 Tabanan, dari jalur prestasi, puluhan pendaftar gugur. Dari kuota 44 orang, pelamarnya 94 orang. Setelah diverifikasi hanya 20 orang lolos, dan sekitar 74 siswa gugur. Di jalur perpindahan orang tua ada kuota 14 orang, pelamar hanya 7 orang, dan seluruhnya lolos. Terakhir dari jalur afirmasi dari kuota 43 orang, pelamar hanya 18 orang, maka seluruhnya lolos. Namun untuk jalur afirmasi, SMPN 2 Tabanan masih kekurangan pelamar sekitar 25 orang.
Sekolah ketiga yang dianggap favorit oleh para siswa dan orangtuanya, SMPN 3 Tabanan. Khusus jalur prestasi dari kuota 19 orang, pelamarnya 25 orang. Setelah diverifikasi yang lolos hanya 13 orang dan 12 orang gugur. Selanjutnya jalur afirmasi, dari kuota 19 orang, pendaftar hanya 4 orang, sehingga seluruhnya lolos. Dari jalur afirmasi, di SMPN 2 Tabanan, masih kekurangan pelamar 15 orang. Dari jalur perpindahan orang tua, dari kuota 6 orang, pendaftar hanya 3 orang, seluruhnya lolos.
Di SMPN1 Kediri, jalur prestasi ada kuota 39 orang, pelamarnya 51 orang. Setelah verifikasi hanya 16 orang lolos, 35 orang gugur. Dari jalur perpindahan orangtua dari kuota 13 orang, pelamar 13 orang, maka seluruhnya lolos. Jalur afirmasi, dari kuota 38 orang, pelamar 32 orang, maka seluruhnya lolos. Dari jalur afirmasi, SMPN 1 Kediri masih kekurangan 6 pelamar.
Darmawita mengungkapkan banyak siswa gugur di jalur prestasi karena persaingan ketat. Jalur ini memakai nilai rapor yang diakumulasikan yakni nilai rapor 5 semester terakhir. Di jalur perpindahan orangtua, ada sejumlah siswa tidak lolos karena persaingan jarak tempat tugas orangtua dengan sekolah yang dilamar. “Penyebab lain, karena kuota jalur perpindahan orangtua kecil, hanya 5 persen,” tegasnya.
Jelasnya, kuota jalur afirmasi banyak tak terpenuhi karena sedikit pelamar. Namun sebagian besar diterima oleh sekolah sesuai dengan syarat yang berlaku. “Kekurangan pelamar di beberapa jalur, nantinya akan dipenuhi jalur zonasi. Jalur zonasi pendaftarnya dimulai besok (Senin ini,Red),” tegas Darmawita.
Untuk diketahui, setelah pendaftaran jalur non zonasi diumumkan, Pemkab Tabanan melalui Dinas Pendidikan akan melanjutkan proses pendaftaran PPDB jenjang SMP melalui jalur zonasi, dimulai Senin (28/6) – Rabu (30/6). *des
Komentar