Memori Kelam Southgate di Wembley
LONDON, NusaBali
Pelatih Inggris saat ini Gareth Southgate ada di skuad The Three Lions saat didepak Jerman pada semifinal Euro 1996.
Kini Southgate pun punya kesempatan untuk balas dendam di Euro 2020. Pasalnya, saat ini Inggris kebetulan bertemu Jerman di Wembley dalam 16 besar. Kesempatan itu tentu sangat mendukung bagi Southgate mengubah masa lalu buruknya di tempat yang sama dan event serupa.
"Saya pernah melihat momen masa lalu itu. Ya, itu sulit. Saya yakin Gareth juga ingin membalas dendam dalam aspek itu," kata gelandang West Ham, Declan Rice, di France24.
"Jelas dia gagal mengeksekusi penalti, tetapi semua orang dapat gagal mengeksekusi penalti. Saya gagal penalti dua hari sebelum akhir musim," kata pemain 22 tahun itu.
"Itulah sepakbola. Tapi untuk Gareth, saya yakin dia sudah siap dan tentu saja dia akan mengarahkan kami untuk menang dan saya harap kami bisa melakukan untuknya juga sehingga dia bisa membalas dendam sendiri," kata gelandang Timnas Inggris itu.
Ya, Euro 1996 berlangsung di Inggris dan The Three Lions pada ajang itu sudah sangat dekat dengan laga final. Namun Jerman harus lebih dulu dikandaskan untuk melangkah ke laga pamungkas.
Inggris, yang jadi tuan rumah, langsung tancap gas di awal laga dengan unggul 1-0 pada menit ketiga lewat Alan Shearer. Jerman tak menyerah dan menyamakan skor 1-1 di menit ke-16 lewat Stefan Kuntz. Skor tersebut bertahan sampai tambahan waktu 2x15 menit. Pemenang di laga ini terpaksa harus dicari lewat adu penalti.
Untung tak dapat digapai Inggris meski mendapatkan dukungan dari puluhan ribu penonton. Southgate menjadi satu-satunya algojo Inggris yang gagal mencetak gol. Southgate maju sebagai penendang tambahan. Sebelumnya, lima penendang dari kedua tim mampu menjalankan tugas dengan baik dan penendang tambahan Jerman juga dengan mulus melesakkan gol.
Nah, Gareth Southgate tentu tidak akan lupa momen itu. Southgate, yang kini menjadi pelatih Inggris, mungkin saat ini punya ambisi besar membalas luka masa lalu terhadap Jerman.
Meskipun demikia, posisi Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris hampir dipastikan aman. Dia akan mendapat kontrak baru setelah Euro 2020. Southgate mendapat dukungan dari FA Inggris untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih Timnas Inggris. CEO FA Inggris Mark Bullingham sangat puas dengan kinerja Southgate sejauh ini. *
"Saya pernah melihat momen masa lalu itu. Ya, itu sulit. Saya yakin Gareth juga ingin membalas dendam dalam aspek itu," kata gelandang West Ham, Declan Rice, di France24.
"Jelas dia gagal mengeksekusi penalti, tetapi semua orang dapat gagal mengeksekusi penalti. Saya gagal penalti dua hari sebelum akhir musim," kata pemain 22 tahun itu.
"Itulah sepakbola. Tapi untuk Gareth, saya yakin dia sudah siap dan tentu saja dia akan mengarahkan kami untuk menang dan saya harap kami bisa melakukan untuknya juga sehingga dia bisa membalas dendam sendiri," kata gelandang Timnas Inggris itu.
Ya, Euro 1996 berlangsung di Inggris dan The Three Lions pada ajang itu sudah sangat dekat dengan laga final. Namun Jerman harus lebih dulu dikandaskan untuk melangkah ke laga pamungkas.
Inggris, yang jadi tuan rumah, langsung tancap gas di awal laga dengan unggul 1-0 pada menit ketiga lewat Alan Shearer. Jerman tak menyerah dan menyamakan skor 1-1 di menit ke-16 lewat Stefan Kuntz. Skor tersebut bertahan sampai tambahan waktu 2x15 menit. Pemenang di laga ini terpaksa harus dicari lewat adu penalti.
Untung tak dapat digapai Inggris meski mendapatkan dukungan dari puluhan ribu penonton. Southgate menjadi satu-satunya algojo Inggris yang gagal mencetak gol. Southgate maju sebagai penendang tambahan. Sebelumnya, lima penendang dari kedua tim mampu menjalankan tugas dengan baik dan penendang tambahan Jerman juga dengan mulus melesakkan gol.
Nah, Gareth Southgate tentu tidak akan lupa momen itu. Southgate, yang kini menjadi pelatih Inggris, mungkin saat ini punya ambisi besar membalas luka masa lalu terhadap Jerman.
Meskipun demikia, posisi Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris hampir dipastikan aman. Dia akan mendapat kontrak baru setelah Euro 2020. Southgate mendapat dukungan dari FA Inggris untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih Timnas Inggris. CEO FA Inggris Mark Bullingham sangat puas dengan kinerja Southgate sejauh ini. *
Komentar