Tatap Medali Olimpiade Tokyo, Rio Waida Berlatih di Pantai Legian
MANGUPURA, NusaBali.com - Peselancar muda Indonesia asal Bali, Rio Waida, 21, berlatih keras untuk dapat merebut satu medali di cabang olahraga selancar pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai satu-satunya harapan Indonesia di selancar, Rio mengaku tidak terbebani, namun justru memacunya menjadi lebih berlatih keras. Walau tidak dibebani target khusus meraih medali, peraih medali perak SEA Games 2019 di Filipina ini optimis mampu bersaing meraih medali untuk dibawa pulang ke tanah air.
Ditemui saat berlatih di Pantai Legian, Kuta, Bali, Minggu (27/6/2021), Rio Waida mengatakan dirinya saat ini hanya fokus berlatih untuk beradaptasi dengan karakter ombak di Jepang, tempat olimpiade kali ini berlangsung.
“Saat ini saya sedang latihan ombak seperti di Jepang, yaitu ombak dengan karakter kecil, dan juga strategi bermain nanti,” ujar Rio.
Selain beradaptasi dengan ombak kecil yang menjadi karakter ombak di tempat bertanding nanti, ia juga sekaligus sedang merancang dan membuat papan selancar yang berukuran lebih kecil (shortboard) yang disesuaikan dengan jenis ombak nantinya.
Ia pun mengaku terus memperbaiki setiap kekurangan yang masih perlu ia benahi, mengingat lawan-lawan yang akan ia hadapi merupakan atlet-atlet selancar terbaik dunia.
“Setiap lawan saya nanti adalah peselancar hebat, tapi yang harus diwaspadai adalah peselancar dari Brasil, Amerika, dan tuan rumah Jepang sendiri,” terang peselancar berdarah Jawa dan Jepang tersebut.
Meski sudah sangat gembira dinyatakan lolos ke ajang terbesar olahraga olimpiade, ia menargetkan dirinya untuk berhasil meraih medali, yang akan ia persembahkan untuk Indonesia dan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.
Sementara itu pelatih Rio, Tipi Jabrix, ditemui pada saat yang sama, menyebut anak asuhnya telah siap bertanding di olimpiade dan saat ini hanya perlu mematangkan adaptasinya dengan peralatan surfing yang disesuaikan dengan ombak di Jepang nanti.
“Persiapan Rio untuk saat ini lebih banyak ke adaptasi equipment, karena kebetulan di Jepang itu karakter ombaknya mengarah ke kecil, jadi kita adaptasikan papannya untuk ombak-ombak kecil, ujar Tipi.
Mantan atlet selancar tersebut juga mengatakan persiapan Rio sudah jauh hari dilakukan yakni pada saat sebelum menjalani babak kualifikasi. Pada fase tersebut anak asuhnya berhasil masuk 20 besar dari 100 peselancar yang bertanding yang membuatnya berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. “Strategi khusus tidak ada, sekarang hanya fokus pada setiap babak, step by step, round by round,” tegasnya.
Tipi yakin Rio Waida akan mampu bersaing, bahkan untuk memperebutkan medali, karena menurutnya Rio memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menaklukkan ombak dengan karakter kecil.
Surfing untuk pertama kalinya akan dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar dunia olimpiade. Terdapat dua nomor yang akan dipertandingkan pada olahraga air ini, yakni men’s shortboard, dan women’s shortboard.
Rio Waida berhasil menempatkan dirinya menjadi salah satu peserta olimpiade, pada nomor men’s shortboard, yang berarti telah menepati target yang diberikan PB PSOI (Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia) sebelumnya.
“Sebenarnya target kami sudah tercapai dengan menempatkan Rio di olimpiade, tapi kami sangat berharap Rio berhasil mempersembahkan medali, itu target kita,” ujar Tipi.
Olimpiade Tokyo, yang terpaksa tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19, akan berlangsung mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Rio sendiri akan bertanding pada 25 Juli 2021, dan direncanakan akan berangkat ke Jepang pada 18 Juli 2021. *adi
Komentar