Kapal Tenggelam, 6 Tewas
Musibah Maut di Sekitar Dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk
Sebelum tenggelam tadi malam, KMP Yunicee yang angkut 41 penumpang mendadak terseret arus saat tunggu giliran sandar di dermaga
NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di sebelah selatan Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa (29/6) malam. Dalam musibah maut yang terjadi tadi malam pukul 19.06 Wita tersebut, 6 penumpang ditemukan tewas.
Informasi yang dihimpun NusaBali, KMP Yunicee yang dinahkodai Indra Saputra dengan 15 anak buah kapal (ABK) ini awalnya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Selasa petang pukul 18.00 Wita. Saat berangkat dari Pelabuhan Ketapang, kapal naas ini mengangkut 41 orang penumpag, 17 unit truk, 6 unit mobil pribadi, 1 unit mobil pick up, dan 1 unit sepeda motor.
Saat kapal naas ini melintasi perairan Selat Bali (jalur Ketapang-Gilimanuk), awalnya tidak ada masalah. Namun, ketika menunggu giliran sandar di Dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk, Selasa malam pukul 19.06 Wita, kapal jenis jenis roll on roll off atau Ro-Ro buatan tahun 1992 ini tiba-tiba terseret arus ke arah selatan.
KMP Yunicee yang berisi 41 penumpang dan 16 ABK termasuk nakhoda ini diduga mengalami kebocoran pada bagian lambung, hingga kemudian tenggelam dan menghilang di tengah laut sekitar Pantai Penginuman, Kelurahan Gilimanuk. Sebelum kapal tenggelam, di perairan Pantai Penginuman, beberapa penumpang berhasil diselamatkan menggunakan jukung nelayan dan sejumlah KMP yang sedang berlayar di jalur Selat Bali. Ada pula beberapa penumpang yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju dermaga, kemudian dievakuasi di Pelabuhan Gilimanuk.
Sedangkan jumlah korban tewas dalam musibah tenggelamnya KMO Yunicee ini, mencapai 6 orang. Jumlah ini terdata hingga tadi malam pukul 22.30 Wita. Para korban tewas ditemukan di periaran sekitar Pelabuhan Gilimanuk.
Data 6 korban yang ditemukan tewas, masing-masing Sri Rrahayu, 66 (alamat Jalan Salak Nomor 12 Lingkungan Pertukangan, Kelurtahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana), Abdul Koyum, 56 (asal Surabaya, Jawa Timur), Ariana Niken Loket, Alfiana Putri Sugiarti, laki-laki berbaju hitam-celana loreng (tanpa identitas), dan perempuan berbaju coklat tua lengan panjang-celana panjang hitam merk Levis (tanpa identitas).
Korban tewas sebagian dibawa ke Puskesmas II Melaya di Kelurahan Gilimanuk, sebagian lagi dibawa ke RSUD Negara. Hingga berita ini ditulis, belum dipastikan berapa jumlah korban selamat dan yanghilang. "Jumlah korban yang selamat masih didata. Kita juga belum tahu berapa korban yang berhasil dievakausi ke Pelabuhan Ketapang," ujar Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, saat ditemui NusaBali di Pelabuhan Gilimanuk, tadi malam.
Sedangkan korban yang ditemukan dalam kondisi selamat, antara lain, Aurel, 11 (siswi SD dengan alamat Jalan Salak Nomor 12 Lingkungan Pertukangan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana), Eko setiawan (asal Banjarnegara, Jawa Tengah), dan Usniadi (asal Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana).
Menurut AKBP Adi Wibawa, hingga tadi malam belum bisa dipastikan apa penyebab tenggelamnya KMP Yunicee hingga menewaskan 6 penumpangnya tersebut. Belum dipastikan juga di mana titik lokasi tenggelamnya kapal. Jajaran kepolisian berama petugas gabungan SAR masih fokus melakukan pencarian korban. "Saat ini kita masih fokus lakukan evakuasi dengan menyisir perairan sekitar Gilimanuk," tandas AKBP Adi Wibawa.
Selain dilakukan pencarian korban, kata AKBP Adi Wibawa, juga dipersiapkan Posko evakuasi di Pelabuhan Gilimanuk. Sejumlah ambulans juga disiagakan di Pelabuhan Gilimanuk. "Untuk pencarian korban di sekitar periaran Gilimanuk, kita juga informasikan kepada kalangan nelayan sekitar. Kalau ada yang menemukan orang tenggelam, diharap segera evakuasi," katanya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster terjun ke Posko Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa tengah malam pukul 24.00 Wita. Gubernur Koster terjun bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Khusus Bupati Tamba, semalam juga sempat lakukan pemantauan ke Puskesmas II Melaya sekitar pukul 23.00 Wita, sebelum dampingi Gubernur Koster ke Gilimanuk. *ode
Informasi yang dihimpun NusaBali, KMP Yunicee yang dinahkodai Indra Saputra dengan 15 anak buah kapal (ABK) ini awalnya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Selasa petang pukul 18.00 Wita. Saat berangkat dari Pelabuhan Ketapang, kapal naas ini mengangkut 41 orang penumpag, 17 unit truk, 6 unit mobil pribadi, 1 unit mobil pick up, dan 1 unit sepeda motor.
Saat kapal naas ini melintasi perairan Selat Bali (jalur Ketapang-Gilimanuk), awalnya tidak ada masalah. Namun, ketika menunggu giliran sandar di Dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk, Selasa malam pukul 19.06 Wita, kapal jenis jenis roll on roll off atau Ro-Ro buatan tahun 1992 ini tiba-tiba terseret arus ke arah selatan.
KMP Yunicee yang berisi 41 penumpang dan 16 ABK termasuk nakhoda ini diduga mengalami kebocoran pada bagian lambung, hingga kemudian tenggelam dan menghilang di tengah laut sekitar Pantai Penginuman, Kelurahan Gilimanuk. Sebelum kapal tenggelam, di perairan Pantai Penginuman, beberapa penumpang berhasil diselamatkan menggunakan jukung nelayan dan sejumlah KMP yang sedang berlayar di jalur Selat Bali. Ada pula beberapa penumpang yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju dermaga, kemudian dievakuasi di Pelabuhan Gilimanuk.
Sedangkan jumlah korban tewas dalam musibah tenggelamnya KMO Yunicee ini, mencapai 6 orang. Jumlah ini terdata hingga tadi malam pukul 22.30 Wita. Para korban tewas ditemukan di periaran sekitar Pelabuhan Gilimanuk.
Data 6 korban yang ditemukan tewas, masing-masing Sri Rrahayu, 66 (alamat Jalan Salak Nomor 12 Lingkungan Pertukangan, Kelurtahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana), Abdul Koyum, 56 (asal Surabaya, Jawa Timur), Ariana Niken Loket, Alfiana Putri Sugiarti, laki-laki berbaju hitam-celana loreng (tanpa identitas), dan perempuan berbaju coklat tua lengan panjang-celana panjang hitam merk Levis (tanpa identitas).
Korban tewas sebagian dibawa ke Puskesmas II Melaya di Kelurahan Gilimanuk, sebagian lagi dibawa ke RSUD Negara. Hingga berita ini ditulis, belum dipastikan berapa jumlah korban selamat dan yanghilang. "Jumlah korban yang selamat masih didata. Kita juga belum tahu berapa korban yang berhasil dievakausi ke Pelabuhan Ketapang," ujar Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, saat ditemui NusaBali di Pelabuhan Gilimanuk, tadi malam.
Sedangkan korban yang ditemukan dalam kondisi selamat, antara lain, Aurel, 11 (siswi SD dengan alamat Jalan Salak Nomor 12 Lingkungan Pertukangan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana), Eko setiawan (asal Banjarnegara, Jawa Tengah), dan Usniadi (asal Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana).
Menurut AKBP Adi Wibawa, hingga tadi malam belum bisa dipastikan apa penyebab tenggelamnya KMP Yunicee hingga menewaskan 6 penumpangnya tersebut. Belum dipastikan juga di mana titik lokasi tenggelamnya kapal. Jajaran kepolisian berama petugas gabungan SAR masih fokus melakukan pencarian korban. "Saat ini kita masih fokus lakukan evakuasi dengan menyisir perairan sekitar Gilimanuk," tandas AKBP Adi Wibawa.
Selain dilakukan pencarian korban, kata AKBP Adi Wibawa, juga dipersiapkan Posko evakuasi di Pelabuhan Gilimanuk. Sejumlah ambulans juga disiagakan di Pelabuhan Gilimanuk. "Untuk pencarian korban di sekitar periaran Gilimanuk, kita juga informasikan kepada kalangan nelayan sekitar. Kalau ada yang menemukan orang tenggelam, diharap segera evakuasi," katanya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster terjun ke Posko Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa tengah malam pukul 24.00 Wita. Gubernur Koster terjun bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Khusus Bupati Tamba, semalam juga sempat lakukan pemantauan ke Puskesmas II Melaya sekitar pukul 23.00 Wita, sebelum dampingi Gubernur Koster ke Gilimanuk. *ode
Komentar