Hasil Pencarian Hari Ketiga Masih Nihil
NEGARA, NusaBali
Operasi SAR atas musibah tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Gilimanuk, telah memasuki hari ketiga, Kamis (1/7).
Tim SAR gabungan dari pihak Basarnas Bali, TNI/Polri, Syahbandar, ASDP, dan potensi SAR dari sejumlah nelayan sekitar melakukan penyisiran di perairan Selat Bali. Namun dalam operasi hari ketiga yang berlangsung dari pagi hingga petang kemarin, sementara belum ditemukan tambahan korban ataupun lokasi pasti KMP Yunicee yang tenggelam pada Selasa (29/6) malam.
Dalam pencarian hari ketiga kemarin, kembali dikerahkan sejumlah alat utama (alut) SAR laut. Di antaranya KRI Rigel 933, KRI Soputan 923, 3 unit rigid inflatable boat (RIB) masing-masing dari Pos SAR Gilimanuk, Pos SAR Banyuwangi, dan Pos SAR Buleleng, 3 unit speed boat Polair, 1 unit rubber boat Samapta Polda Bali, serta 1 unit rubber boat Pos TNI-AL Gilimanuk. Selain menyerahkan sejumlah kapal dan perahu tersebut, juga sempat dilakukan upaya pencarian dengan bantuan helikopter dari Mabes Polri.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali Anak Agung Alit Supartana, mengatakan selain melakukan penyisiran di tengah perairan Selat Bali dan sekitar Jembrana dan Buleleng, penyisiran juga dilakukan di wilayah Banyuwangi. Dari hasil penyisiran kemarin, sementara belum ditemukan adanya korban ataupun titik lokasi tenggelamnya KMP Yunicee. Namun ditemukan beberapa life jacket yang diduga merupakan bagian barang KMP Yunicee. “Itu (life jacket) ditemukan di selatan. Di sekitar perairan Melaya (Desa/Kecamatan Melaya),” ucapnya.
Sementara itu, berdasar data yang dihimpun Posko SAR KMP Yunicee per Kamis kemarin, juga ada tambahan korban yang dilaporkan menghilang dalam KMP Yunicee. Sesuai data manifest ataupun data yang dihimpun berdasar laporan kehilangan orang di posko, total ada 76 orang yang menghilang dalam musibah KMP Yunicee tersebut. Dari 76 orang tersebut, 60 orang merupakan penumpang dan 16 orang ABK. Dari 60 penumpang itu, sementara yang ditemukan selamat 38 orang (24 orang tercatat dalam manifest dan 14 orang non manifest), 7 orang meninggal dunia (5 orang tercatat dalam manifest dan 2 orang non manifest), dan 15 orang masih pencarian (12 orang tercatat dalam manifest dan 3 orang non manifest). Sementara dari 16 orang ABK, 13 orang telah dipastikan selamat dan 3 orang petugas kantin kapal yang masih dalam pencarian.
Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, mengatakan terkait operasi SAR KMP Yunicee ini, akan dilakukan selama 7 hari atau hingga Senin (5/7) mendatang. Namun operasi tersebut, bisa saja diperpanjang tergantung situasi ataupun hasil pencarian selama 7 hari nanti. “Kalau sumber daya (untuk pencarian) sangat memadai. Setiap hari kita juga evaluasi ke mana lokasi pencarian. Pencarian tetap kita upayakan semaksimal mungkin,” ujar Darmada.
Sedangkan terkait barang-barang KMP Yunicee yang sudah ditemukan sementara ini, ada berupa 46 buah rompi pelampung bertuliskan KMP Yunice, 11 buah ban pelampung bertulisan KMP Yunicee, 15 buah tabung oksigen, 6 buah tas perbekalan warna merah, sebuah lemari loker, 4 buah jok atau tempat duduk, 2 lembar terpal warna abu-abu, 3 buah pelampung fiber warna oranye, dan 3 buah alat apung fiber warna oranye. Selain itu, juga ditemukan beberapa barang berupa sebuah tas ransel warna hitam merek Polo Classic dalam kondisi rusak, sebuah dompet kulit warna hitam bertuliskan Kickers yang berisi sejumlah kartu identitas atas nama Ahmad Atijoni, sebuah dompet kulit warna coklat tua yang bertuliskan Levis yang berisi sejumlah kartu identitas atas nama Hidayatul Qirum, dan sebuah bamper mobil DK 1883 AP. Sebagian besar barang itu, ditemukan mengambang di sekitar perairan Gilimanuk dan ada beberapa yang ditemukan mengambang di sekitar perairan Melaya dengan jarak sekitar 4 mil di arah selatan Pelabuhan Gilimanuk. *ode
Komentar