281.673 Warga Gianyar Tuntas Vaksinasi Tahap I
GIANYAR, NusaBali
Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama berbasis banjar di Kabupaten Gianyar sudah menyasar 281.673 warga di 556 Banjar, 70 desa/kelurahan di 7 kecamatan.
Capaian ini sekitar 79,84 persen dari jumlah sasaran vaksinasi usia 18 tahun ke atas sebanyak 352.808 orang.
Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra mengklaim keberhasilan vaksinasi ini telah melampaui kabupaten/kota lain di Bali. ‘’Kabupaten Gianyar masuk 3 besar progres capaian vaksinasi tertinggi di Bali, bersama Denpasar dan Badung," sebutnya dalam jumpa pers, Kamis (1/7).
Selain berhasil tuntas, Mahayastra mengaku bangga karena sistem vaksinasi berbasis banjar menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota di Bali. Politisi PDIP ini mengapresiasi masyarakat Gianyar, 34 OPD, tenaga kesehatan yang kerja siang malam bahkan di hari libur, perbekel, camat, hingga kelian banjar yang mapengarah dan ngedig kulkul (pukul kentongan) demi menyukseskan program pemerintah ini.
Dia memuji OPD yang tanpa anggaran Rp 1 pun mendampingi pelaksanaan vaksin di banjar. ‘’Kalau ini dianggarkan bisa miliaran rupiah. Jarang ada kepala daerah yang bisa menggerakkan birokrasi tanpa anggaran," sebutnya.
Jika ada anggaran, kata dia, semua komponen yang terlibat kerja vaksinasi harus diberi honor, uang minyak, uang perjalanan, uang makan, dan lainnya, tentu dengan SK bupati.
Dengan tuntasnya vaksinasi pertama, Mahayastra resmi tutup pelaksanaan vaksinasi berbasis Banjar. "Jadi per hari ini, vaksinasi tahap pertama kita sudah klir. Sehingga hari ini, secara resmi saya menutup vaksinasi pertama berbasis banjar," terang Mahayastra.
Dijelaskan, dari jumlah sasaran vaksin usia 18 tahun ke atas sebanyak 352.808, masih ada sisa sebanyak 71.135 warga yang belum tervaksin. Menurut Mahayastra, sisanya ini disebabkan oleh beberapa faktor. Ada yang KTP Gianyar, domisili di luar karena pekerjaan dinas, tidak lolos meja skrining, dan ada beberapa orang yang memang phobia takut disuntik. "Di meja skrining ini paling banyak tidak lolos. Rata-rata 10-15 persen. Karena hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit lain yang secara medis tidak dibolehkan dokter. Ada beberapa persen yang memang phobia, tidak mau keluar rumah karena takut jarum suntik tapi jumlahnya sangat kecil," ujar Mahayastra. Dengan capaian vaksinasi tahap pertama ini, Mahayastra yakin herd imunity (kekebalan kolektif) sudah mulai terbentuk di bumi seni Gianyar.
Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua ditarget tuntas di bulan Agustus 2021. "Karena Astrazeneca perlu waktu 2 sampai 3 bulan. Jadi yang sudah tuntas vaksin pertama, akan selesai vaksin kedua di bulan Agustus," ujar Mahayastra yakin. Oleh karena vaksinasi sistem Banjar ditutup, kepada warga yang tercecer diarahkan agar melakukan vaksinasi ke pelayanan kesehatan terdekat. "Bagi yang belum, kita saran kan vaksin langsung ke puskesmas atau rumah sakit. Gratis," ujarnya.
Bupati Mahayastra berharap progres vaksinasi ini akan menggugah komitmen pemerintah untuk membuka pariwisata internasional Juli 2021 ini. *nvi
Komentar