Sheva Butuh Suporter Italia
Southgate Pusing Jelang Kontra Ukraina
ROMA, NusaBali
Pelatih Ukraina Andriy 'Sheva' Shevchenko memiliki memori manis dengan sepakbola Italia.
Dia pun berharap masa lalunya dapat membantu saat Ukraina berjumpa Inggris di perempatfinal Euro 2020, di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (4/7) dinihari WITA. Shevchenko punya rekam jejak positif di Italia. Dia tercatat sebagai salah satu legenda Serie A, khususnya AC Milan. Shevchenko pernah meraih gelar Serie A, menjadi top skor, dan meraih Ballon d'Or di Italia.
Sheva, panggilan Shevchenko tidak ada di kubu Italia pada Euro 2020 ini. Namun, dia berharap masa lalunya membuat fans Italia memberi dukungan pada Ukraina saat bersua Inggris. Apalagi, ada pemain kunci Ukraina yang bermain di Serie A.
"Saya berharap dukungan dari fans Italia ketika bermain di Roma, Inggris adalah lawan yang hebat. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit," kata Shevchenko dikutip dari Sky Sports Italia.
"Inggris akan sulit dilawan, tapi mereka harusnya tidak membuat kami takut. Itu harus memotivasi kami karena segalanya bisa terjadi di sepak bola. Kami akan bermain dengan hati untuk membuat penggemar sering bersorak," tegas Shevchenko.
Inggris tentu jauh lebih diunggulkan pada duel melawan Ukraina. Inggris punya materi pemain lebih baik. Inggris juga dalam kepercayaan diri yang bagus usai mengalahkan Jerman. Tapi, Shevchenko tidak pernah ragu dengan pemain Ukraina.
Sementara itu, pelatih Inggris Gareth Southgate dikabarkan pusing memikirkan starting eleven yang akan dipasang kontra Ukraina. Daily Mail menyebutkan, Southgate merasakan dilema soal penentuan starting line up untuk laga kontra Ukraina, mengingat empat pemain pilarnya terancam hukuman akumulasi kartu. Yakni, Harry Maguire, Declan Rice, Kalvin Phillips, dan Phil Foden. Jika kembali mendapat kartu kuning di laga kontra Ukraina, maka mereka akan absen di semifinal, dengan catatan Inggris lolos.
Aturan pemutihan kartu baru akan berlaku setelah perempatfinal usai. Sedangkan Mason Mount yang baru kembali dari masa isolasi serta Jordan Henderson dapat menjadi alternatif bagi Southgate untuk mengisi pos lini tengah. Southgate juga mencemaskan kondisi kebugaran bek sayap serba bisa Kieran Trippier yang mengalami masalah otot saat kontra Jerman.
Persoalan ini juga akan bergantung pada keputusan akhir Southgate soal formasi, apakah dia akan kembali memakai 3-4-3 seperti saat mengalahkan Jerman atau kembali ke 4-3-3.*
Komentar