Ketersediaan Isi Ulang Tabung Oksigen di Bali Aman Terkendali
DENPASAR, NusaBali.com - Permintaaan isi ulang tabung oksigen mengalami peningkatan pada masa pandemi, bahkan di Jakarta terjadi antrean warga yang hendak melakukan pengisian pada Jumat (2/7/2021).
Lalu bagaimana dengan situasi di Bali?
Berbeda dengan di Jakarta yang diwarnai antrean mengisi refill oksigen dan sejumlah kota memviralkan depo-depo atau jasa layanan pengisian oksigen, situasi di Bali tetap kondusif. Hal ini disampaikan oleh Arie Suyanto, Wakil Direktur PT Bayu Inti Gasindo, salah satu perusahaan distributor yang menyediakan pasokan gas oksigen di Bali, Sabtu (3/7/2021).
Ditemui di kantornya di Jalan Cargo Sari Nomor 9, Denpasar Arie Suyanto mengatakan bahwa permintaan isi ulang oksigen beberapa minggu terakhir tercatat stabil, tidak ada lonjakan. “Peningkatan permintaan itu adanya di bulan Januari, Februari 2021. Itu hampir 150 persen kenaikannya. Untuk sekarang biasa saja.” ungkap Arie.
Ia mengakui jika selama pandemi beberapa kali terjadi lonjakan permintaan isi ulang tabung oksigen. Arie menyampaikan jika selain di awal tahun ini, permintaan isi ulang oksigen juga melonjak sekitar bulan Juni 2020 atau di masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya memasok oksigen ke beberapa rumah sakit yang ada di seluruh Bali, seperti BaliMed, Surya Husadha, Prima Medika, Puri Raharja, Puri Bunda, dan lainnya. Tabung oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit tersebut, jelasnya, merupakan tabung versi besar dengan volume 6 m3.
“Untuk stok di Bali aman sejauh ini, setiap minggu rata-rata kami memasok setara 1500 tabung lebih ukuran 6 m3 ke rumah sakit-rumah sakit mitra kami.
Sementara itu, salah seorang suplier isi ulang tabung oksigen di Denpasar, I Made Indragiri, juga menyampaikan hal yang sama dengan Arie Suyanto. Pemilik usaha UD Indrawan Oxygen yang berada di Jalan Kenyeri III Gang Taman Baru nomor 6 tersebut mengatakan permintaan beberapa hari terakhir biasa-biasa saja tidak ada lonjakan.
Namun, pada masa pandemi memang diakuinya permintaan isi ulang gas untuk keperluan rumah sakit dan kesehatan mengalami peningkatan, meski di sisi lain permintaan isi ulang untuk keperluan industri justru menurun.
Ia juga mengakui, meski permintaan stabil, harga tabung oksigen menjadi naik belakangan ini. Sebelumnya, katanya, harga tabung 1 m3 bisa didapatkan dengan harga Rp 750.000, tapi sekarang bisa seharga Rp 1.500.000.
“Saya lihat masyarakat juga terpengaruh dengan berita mengenai kelangkaan oksigen di Jakarta, beberapa pelanggan ada juga yang takut akhirnya membeli tabung oksigen di sini,” ujar Indragiri.
Ia juga membenarkan jika pada bulan Januari dan Februari sempat terjadi peningkatan permintaan isi ulang tabung di tempatnya. Menurutnya itu memang karena permintaan yang naik, bukan karena stok yang berkurang di Bali.
Di tempat usahanya, Indragiri, lebih banyak melayani isi ulang tabung 1 m3 yang menurutnya banyak digunakan oleh perorangan. Meski diakuinya ia juga memasok isi ulang tabung 6 m3 ke beberapa rumah sakit swasta di Denpasar. “Kebanyakan pelanggan yang datang untuk isi ulang tabung oksigen 1 m3. Harganya Rp 60.000, itu untuk pemakaian 4 jam,” terangnya. *adi
1
Komentar