Program TMMD Sedot Air Embung untuk Pembangunan Jembatan
AMLAPURA, NusaBali
Volume air embung di Pasar Agung, Banjar Dinas Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem disedot untuk pembangunan jembatan dan baik air di Desa Adat Sogra.
Pembangunan ini merupakan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-111. Akibat penyedotan itu, volume air tersisa seperempat dari 4.432 meterkubik. Penjaga embung Pasar Agung, I Nyoman Santep, mengatakan air embung diambil sejak tanggal 16 Juni 2021. Awalnya, volume air embung 4.432 meterkubik, kini tinggal 1.108 meterkubik. Air embung Pasar Agung digunakan untuk kebutuhan warga Banjar Sogra dan sekitarnya. “Airnya masih ada sisa untuk kebutuhan masyarakat, pembangunan jembatan segera tuntas,” kata Nyoman Santep, Minggu (4/7). Dikatakan, Kodim 1623/Karangasem telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem terkait pengambilan air embung Pasar Agung untuk menyukseskan TMMD ke-111.
Perbekel Desa Sebudi, Jro Mangku Tinggal membenarkan air embung Pasar Agung diambil untuk kelancaran pembangunan jembatan dengan panjang 15 meter dan lebar 5 meter dan pembangunan bak penampungan air di Desa Adat Bukit Galah. Proyek ini sangat dibutuhkan krama Desa Adat Bukit Galah. Rencana membangun jembatan sejak tahun 2017 terus diundur. Sebab pada tahun 2017 terjadi erupsi Gunung Agung, masyarakat Desa Adat Bukit Galah mengungsi. Akses jalan menuju Desa Adat Bukit Galah terputus karena gorong-gorong di atas sungai hanyut.
Tahun 2018 Dinas PUPR Karangasem telah merencanakan membangun jembatan namun kembali diundur. Pada tahun 2020 dananya direfocusing, akhirnya pembangunan jembatan diambilalih melalui program TMMD yang dikoordinasikan Dandim Karangasem Letkol Inf Bima Santosa. “Syukurlah jembatan akhirnya terwujud sehingga masyarakat Desa Adat Bukit Galah tidak lagi kesulitan di saat musim hujan,” ungkap Jro Mangku Tinggal. Jembatan itu menghubungkan Desa Adat Bukit Galah, Banjar Sogra, dan Banjar Sebun di Desa Sebudi ke Banjar Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat.
Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa mengapresiasi pembangunan jembatan itu. Saat ini tinggal memasang railing. “Syukur ada TMMD sehingga jembatan terwujud dengan cepat, Desa Adat Bukit Galah tidak lagi terisolir,” ungkap Wabup Wayan Arta Dipa. Dandim 1623/Karangasem, Letkol Inf Bima Santosa mengatakan, anggota TNI berbaur dengan masyarakat untuk mengerjakan pembangunan jembatan dan baik air. Belum genap sebulan, jembatan telah rampung, tinggal finishing. “Rencananya TMMD ditutup pada Rabu (14/7),” jelas Letkol Inf Bima Santosa. *k16
Komentar