Sejumlah Pengendara Gagal Masuk Bangli
Warga luar Bangli rencana kemping di Kintamani.
BANGLI, NusaBali
Petugas gabungan Operasi Aman Nusa II optimalkan pengawasan di Pos Penyekatan Desa Bunutin, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Selasa (6/7). Sejumlah kendaraan yang melintas di pos penyekatan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Bangli. Petugas meminta para pengendara putar balik karena mereka tanpa surat keterangan hasil Swab Antigen.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana, mengatakan petugas melakukan kegiatan penyekatan di perbatasan Bangli-Gianyar tepatnya di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli. Petugas gabungan memeriksa puluhan kendaraan. Beberapa di antaranya terpaksa putar balik dan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Bangli. “Pengendara masuk Bangli dengan kepentingan non esensial dan kritikal harus putar balik,” jelas AKP Ketut Sukadana.
Menurut AKP Ketut Sukadana, dari pemeriksaan itu sejumlah pengendara mengaku dengan tujuan Kintamani. Mereka rencananya kemping di Kintamani. “Mereka ini dari Luar Bali dengan rencana kemping ke Kintamani. Kami sampaikan selama PPKM darurat, Objek Wisata Kintamani ditutup sementara waktu,” jelas AKP Ketut Sukadana. Para pengendara yang diputar balik tidak membawa surat keterangan hasil Swab Antigen maupun bukti telah melakukan vaksinasi Covid-19.
Para pengendara mengikuti arahan petugas untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju Bangli. “Setelah dijelaskan mereka mengerti dan mengikuti arahan petugas,” ungkap AKP Ketut Sukadana. Selama PPKM darurat, ada empat pos PPKM di Bangli yakni Desa Bunutin (perbatasan Bangli-Gianyar), Desa Temen (perbatasan Kecamatan Susut dengan Gianyar), Desa Bangbang (perbatasan Kecamatan Tembuku dengan Karangasem), dan Pos PPKM di Kintamani. *esa
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana, mengatakan petugas melakukan kegiatan penyekatan di perbatasan Bangli-Gianyar tepatnya di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli. Petugas gabungan memeriksa puluhan kendaraan. Beberapa di antaranya terpaksa putar balik dan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Bangli. “Pengendara masuk Bangli dengan kepentingan non esensial dan kritikal harus putar balik,” jelas AKP Ketut Sukadana.
Menurut AKP Ketut Sukadana, dari pemeriksaan itu sejumlah pengendara mengaku dengan tujuan Kintamani. Mereka rencananya kemping di Kintamani. “Mereka ini dari Luar Bali dengan rencana kemping ke Kintamani. Kami sampaikan selama PPKM darurat, Objek Wisata Kintamani ditutup sementara waktu,” jelas AKP Ketut Sukadana. Para pengendara yang diputar balik tidak membawa surat keterangan hasil Swab Antigen maupun bukti telah melakukan vaksinasi Covid-19.
Para pengendara mengikuti arahan petugas untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju Bangli. “Setelah dijelaskan mereka mengerti dan mengikuti arahan petugas,” ungkap AKP Ketut Sukadana. Selama PPKM darurat, ada empat pos PPKM di Bangli yakni Desa Bunutin (perbatasan Bangli-Gianyar), Desa Temen (perbatasan Kecamatan Susut dengan Gianyar), Desa Bangbang (perbatasan Kecamatan Tembuku dengan Karangasem), dan Pos PPKM di Kintamani. *esa
1
Komentar