592 Pejabat Dikukuhkan di Terminal
Bupati Suwirta mengakui, beberapa hari sebelum pengukuhan, ada sejumlah pejabat galau.
Waspadai Pingsan, Pejabat Duduk Lesehan
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung melaksanakan pengisian dan pengukuhan susunan kelembagaan, sesuai Perda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Kamis (29/12) pagi. Kegiatan yang dilaksanakan di Terminal Semarapura, Klungkung ini, mengukuhkan 592 pejabat eselon II, III dan IV oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Informasi di Klungkung, sejumlah pejabat setempat sempat saling geser posisi. Beberapa hari sebelum pengukuhan diantaranya ada yang berebut posisi ‘basah’ alias strategis. Caranya, berusaha melakukan lobi-lobi dengan pihak yang memiliki kedekatan dengan Bupati.
Surat pengukuhan pejabat tersebut dibacakan selama 3 jam lebih, dari pukul 07.45 Wita-11.00 Wita. Sejumlah pejabat tampak sumingrah dan ada juga yang mengkerutkan alis, petanda kecewa. Dari 18 posisi kepala dinas (kadis) yang dikukuhkan, 8 masih dijabat plt (pelaksana tugas). Diantaranya, Dinas Pendidikan diduduki Plt Dewa Gde Darmawan, sebelumnya Sekertaris Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Kadisdikpora sebelumnya I Nyoman Mudarta digeser ke Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga. Asisten I dijabat Plt Ketut Mudita sebelumnya menjabat Kabag Hukum dan HAM, begitu pula Asisten III diisi Plt Made Seger, sebelumnya menjabat Kabag Umum dan sebagainya.
Sumber di Pemkab Klungkung, pejabat Kadis yang dikukuhkan itu masih bisa terancam bergeser pada Januari 2016. Karena Pemkab akan merotasi pejabat eselon II melalui pansel dan asesor. “Posisi strategis memang menjadi incaran, yang jelas dalam seleksi tersebut tetap dinilai secara objektif,” katanya.
Rotasi pejabat nanti akan dilanjutkan dengan pengisian jabatan lowong dan promosi pejabat dibawahnya. Seleksi tersebut juga akan melibatkan pansel dan asesor.
Dalam kelembagaan baru di Pemkab Klungkung ini, posisi eselon II bertambah menjadi 32 jabatan dari sebelumnya 25 jabatan, sehingga kekosongannya mencapai 59 jabatan. Diantaranya, eselon II lowong 8 jabatan, eselon III lowong 17 jabatan dan eselon IV lowong 34 jabatan. Untuk posisi eselon IV dan eselon III nanti akan direkomendasikan oleh pimpinan SKPD terkait.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, tehapan pengisian kelembagaan ini, diawali dengan pengukuhan dan pelantikan. Kemudian rotasi pejabat di eselon II setelah itu seleksi secara terbuka. “Posisi strategis nanti akan diisi oleh orang mempuni di bidangnya dan berkualitas,” tegas Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini.
Lebih lanjut disampaikan, meskipun pejabat yang bersangkutan tergolong muda, tapi memiliki kemampuan maka itu akan dipertimbangkan untuk mengisi jabatan strategis tersebut. Bupati Suwirta mengakui, beberapa hari sebelum pengukuhan, ada sejumlah pejabat galau. Mereka juga ada yang memposting di media sosial (medos) bahwa akan ditempatkan/dipindahkan ke mana. Bahkan belasan orang diantaranya mendatanginya langsung, mereka berebut agar bisa ditempatkan di Bappeda. Namun hal tersebut tidak diindahkan, karena pihaknya tetap menilai secara kinerja di lapangan selama ini.
Saking banyaknya membacakan nama-nama pegawai tersebut, setelah upacara pembukaan mereka mencari tempat untuk berteduh. Bahkan mereka ada yang duduk lesehan di areal terminal yang berbahan aspal. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pegawai jatuh pingsan karena terlalu lama berdiri. Dipilihnya Terminal Semarapura sebagai lokasi pelantikan karena tempatnya lebih luas, dan kini kondisinya jauh lebih bersih dari sebelumnya. Para PNS ini bisa melihat langsung kondisi terminal. * wa
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung melaksanakan pengisian dan pengukuhan susunan kelembagaan, sesuai Perda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Kamis (29/12) pagi. Kegiatan yang dilaksanakan di Terminal Semarapura, Klungkung ini, mengukuhkan 592 pejabat eselon II, III dan IV oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Informasi di Klungkung, sejumlah pejabat setempat sempat saling geser posisi. Beberapa hari sebelum pengukuhan diantaranya ada yang berebut posisi ‘basah’ alias strategis. Caranya, berusaha melakukan lobi-lobi dengan pihak yang memiliki kedekatan dengan Bupati.
Surat pengukuhan pejabat tersebut dibacakan selama 3 jam lebih, dari pukul 07.45 Wita-11.00 Wita. Sejumlah pejabat tampak sumingrah dan ada juga yang mengkerutkan alis, petanda kecewa. Dari 18 posisi kepala dinas (kadis) yang dikukuhkan, 8 masih dijabat plt (pelaksana tugas). Diantaranya, Dinas Pendidikan diduduki Plt Dewa Gde Darmawan, sebelumnya Sekertaris Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Kadisdikpora sebelumnya I Nyoman Mudarta digeser ke Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga. Asisten I dijabat Plt Ketut Mudita sebelumnya menjabat Kabag Hukum dan HAM, begitu pula Asisten III diisi Plt Made Seger, sebelumnya menjabat Kabag Umum dan sebagainya.
Sumber di Pemkab Klungkung, pejabat Kadis yang dikukuhkan itu masih bisa terancam bergeser pada Januari 2016. Karena Pemkab akan merotasi pejabat eselon II melalui pansel dan asesor. “Posisi strategis memang menjadi incaran, yang jelas dalam seleksi tersebut tetap dinilai secara objektif,” katanya.
Rotasi pejabat nanti akan dilanjutkan dengan pengisian jabatan lowong dan promosi pejabat dibawahnya. Seleksi tersebut juga akan melibatkan pansel dan asesor.
Dalam kelembagaan baru di Pemkab Klungkung ini, posisi eselon II bertambah menjadi 32 jabatan dari sebelumnya 25 jabatan, sehingga kekosongannya mencapai 59 jabatan. Diantaranya, eselon II lowong 8 jabatan, eselon III lowong 17 jabatan dan eselon IV lowong 34 jabatan. Untuk posisi eselon IV dan eselon III nanti akan direkomendasikan oleh pimpinan SKPD terkait.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, tehapan pengisian kelembagaan ini, diawali dengan pengukuhan dan pelantikan. Kemudian rotasi pejabat di eselon II setelah itu seleksi secara terbuka. “Posisi strategis nanti akan diisi oleh orang mempuni di bidangnya dan berkualitas,” tegas Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini.
Lebih lanjut disampaikan, meskipun pejabat yang bersangkutan tergolong muda, tapi memiliki kemampuan maka itu akan dipertimbangkan untuk mengisi jabatan strategis tersebut. Bupati Suwirta mengakui, beberapa hari sebelum pengukuhan, ada sejumlah pejabat galau. Mereka juga ada yang memposting di media sosial (medos) bahwa akan ditempatkan/dipindahkan ke mana. Bahkan belasan orang diantaranya mendatanginya langsung, mereka berebut agar bisa ditempatkan di Bappeda. Namun hal tersebut tidak diindahkan, karena pihaknya tetap menilai secara kinerja di lapangan selama ini.
Saking banyaknya membacakan nama-nama pegawai tersebut, setelah upacara pembukaan mereka mencari tempat untuk berteduh. Bahkan mereka ada yang duduk lesehan di areal terminal yang berbahan aspal. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pegawai jatuh pingsan karena terlalu lama berdiri. Dipilihnya Terminal Semarapura sebagai lokasi pelantikan karena tempatnya lebih luas, dan kini kondisinya jauh lebih bersih dari sebelumnya. Para PNS ini bisa melihat langsung kondisi terminal. * wa
1
Komentar