Ketua-Sekretaris Perindo Karangasem Mundur
Proses Amprah Bantuan Dana Parpol Jadi Terbengkalai
AMLAPURA, NusaBali
Ketua DPD Perindo (Persatuan Indonesia) Karangasem I Made Suastana dan Sekretaris DPD Perindo Karangasem I Gusti Putu Sugita kompak mengundurkan diri.
Akibatnya, Perindo Karangasem vakum, proses amprah bantuan parpol senilai Rp 35,18 juta pun terbengkalai. Sekretaris DPD Perindo Karangasem yang telah undur diri, I Gusti Putu Sugita saat dihubungi mengakui dirinya mengundurkan diri per 28 Juni 2021 lalu. "Saya mundur sebagai Sekretaris DPD Perindo Karangasem karena terlebih dahulu Ketua DPD Perindo mundur, tanpa ada pengganti," ujar Gusti Sugita di Amlapura, Rabu (7/7) sore.
Dia menjelaskan, awalnya Ketua DPD Perindo Karangasem, I Made Suastana mengundurkan diri per 12 Januari 2021 tanpa alasan yang jelas. Sejak itu Gusti Sugita berkomunikasi dengan DPW Perindo Bali per 31 Januari 2021 harapannya agar diangkat Plt Ketua DPD Perindo Karangasem sehingga roda organisasi bisa jalan.
Ternyata jabatan Plt Ketua DPD Perindo Karangasem tidak kunjung turun, menyebabkan organisasi jadi pincang tanpa Ketua DPD. Sehingga secara organisasi tidak bisa berhubungan dengan lembaga lain termasuk pemerintah. Surat-menyurat tidak bisa jalan tanpa Ketua DPD. "Atas dasar itulah saya putuskan juga mundur per 28 Juni 2021," kata Gusti Sugita. Padahal Perindo Karangasem mestinya tengah melengkapi berkas untuk pencairan bantuan parpol dari Kesbangpol Karangasem sebesar Rp 35,18 juta, per suara sah bantuannya Rp 2.886 mengingat di Pemilu Legislatif 2019 meraih 12.192 suara sah dan memenangkan dua kursi. Dua kursi milik Perindo itu masing-masing I Putu Eka Juliawan dari Daerah Pemilihan Karangasem IV (Kecamatan Selat, Kecamatan Rendang dan Kecamatan Sidemen) dengan 1.729 suara dan I Ketut Mangku dari daerah Pemilihan Karangasem V Kecamatan Kubu dengan 1.658 suara.
"Untuk pertama kali saya aktif di partai menemui kondisi seperti ini. Ketua DPD mundur, tanpa ada pengganti, sehingga organisasi tidak bisa jalan," tambah mantan politisi PDIP ini. Sedangkan mantan Ketua DPD Perindo Karangasem, I Made Suastana dihubungi nomor teleponnya tidak aktif lagi. Sehingga tidak didapatkan konfirmasi mengenai alasan dirinya mengundurkan diri.
Di bagian lain Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Karangasem, I Ketut Kanginan Subandi membenarkan Ketua DPD dan Sekretaris DPD Perindo Karangasem mundur. Sehingga tidak bisa amprah bantuan parpol yang telah dianggarkan. Kanginan Subandi mengaku telah bersurat ke Perindo, tetapi belum dapat respons. Jika hingga akhir Desember 2021, bantuan dari Perindo tidak diamprah, maka anggaran itu kembali masuk kas daerah. "Kami tidak mengerti apa masalahnya, ketua dan sekretaris kompak mengundurkan diri," lanjut Kanginan Subandi. *k16
1
Komentar