Polresta Denpasar Rekor Kriminal Tertinggi
Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan tahun ini angka kriminalitas di Bali pada umumnya mengalami penurunan.
Polda Bali Rilis Kinerja Akhir Tahun 2016
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali merilis kasus yang ditangani selama tahun 2016. Tercatat, angka kriminalitas tertinggi di Bali masih didominasi wilayah hukum Polresta Denpasar (mencakup Denpasar dan Badung selatan) yang mencapai ribuan kasus. Sebaliknya, yang terendah dipegang oleh Polres Klungkung.
Kapolda Bali, Irjen (Pol) Sugeng Priyanto mengatakan dari data yang dimiliki Polda Bali, diketahui jika angka kriminalitas di Bali pada umumnya mengalami penurunan. Pada periode setahun terakhir (Januari-Desember) tercatat ada 3.347 kasus, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (2015) tercatat 3.740 kasus. “Untuk persentase pengungkapannya tahun ini ada 2.269 kasus yang sudah terungkap dan diproses dan adapula yang sudah sidangkan. Sementara, kita masih memiliki PR (pekerjaan rumah) sekitar 1.078 kasus. Ini yang masih dalam penyelidikan anggota,” jelasnya saat memberi keterangan pers di Akame, Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (29/12) siang.
Menurutnya tingkat kriminalitas tersebut tertinggi angkanya di wilayah Polresta Denpasar, yakni 1.405 kasus, disusul Polres Gianyar 341 kasus, Polres Buleleng 308 kasus, Polres Badung 228 kasus, Polres Jembrana 187 kasus, Polres Karangasem 175 kasus, Polres Tabanan 152 kasus, Polres Bangli 137 kasus dan peringkat terakhir adalah Polres Klungkung 131 kasus. “Kasus-kasus ini dari curat, curas, curanmor, anirat dan lain-lain,” kata jenderal bintang dua yang pada 4 Januari mendatang lepas tugas dari Kapolda Bali menjadi Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI ini.
Sedangkan kasus yang menonjol selama 2016 adalah Curat (pencurian dengan pemberatan) sebanyak 378 kasus. Namun jumlahnya turun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 442 kasus. Setelah itu ada kasus Curas (pencurian dengan kekerasan) yang naik 451 kasus dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 401 kasus. Untuk kasus pembunuhan ada penurunan satu kasus. Pada tahun 2015 periode yang sama terjadi 13 kasus. Sementara tahun ini ada 12 kasus. “Setelah itu ada penganiayaan berat. Kasus ini tetap pada 2 kasus selama dua tahun terakhir,” terangnya lagi.
Di masa-masa akhir jabatannya ini, Irjen Sugeng berharap kondusifitas tetap terjaga di tengah masyarakat, apalagi menjelang malam pergantian tahun baru. “Saya berharap kedepannya di Bali ini landai dan aman. Sementara, terkait kasus yang belum terungkap akan terus ditindaklanjuti hingga semuanya terbongkar,” imbuh mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri ini. * dar
1
Komentar