Diserang, Eka Jaya ‘Kuliahi’ Jana Amerta
Debat publik kandidat seri II untuk Pilkada Tabanan 2015 yang digelar di Hotel Pan Pacifik Nirwana Bali Resort (NBR) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Senin (30/11) malam, berlangsung panas.
Sebaliknya, Sarjana mengaku miris dengan kepemimpinan Eka Jaya yang dinilainya tidak berpihak ke nelayan. Ketika hasil tangkapan banyak, nelayan kesulitan menjual ikan. “Mereka sulit jualan ikan, karena pasar ikan dibangun di Tuakilang (Desa Den Bantas Kecamatan Tabanan) yang notabene jauh dari laut,” sodok Sarjana.
Sementara, panelis Dewa Oka menanyakan soal pendidikan. Dia sebut Tabanan bobrok di bidang pendidikan. Sistem penerimaan siswa baru juga kacau, hingga menyebabkan sekolah swasta mati suri dan sekolah negeri justru double shift. Terkait pertanyaan itu, Sanjaya mengaku telah mampu memajukan pendidikan, terbukti dengan sejumlah prestasi. Di samping itu, pihaknya juga dibantu para akademisi kampus majukan pendidikan di Tabanan melalui Klinik Pendidikan.
Siatuasi semakin panas ketika masing-masing kandidat diberi kesempatan bertanya kepada lawan. Eka Wiryastuti menyebut telah berbuat perbaiki infrastruktur jalan terbukti dengan hotmix dan program partisipatif. Srikandi PDIP ini pun menanyakan Sarjana, apa yang telah diperbuat?
Mendapat pertanyaan seperti itu, Sarjana mengawali dengan tersenyum, lalu mengatakan pertanyaan yang disampaikan Eka Wiryastuti keliru. “Saya masih calon, tentu belum berbuat apa-apa. Pertanyaan Saudara saya ini lucu,” tangkis poliyisi yang baru dipecat dari PDIP karena pembelotannya di Pilkada 2015 ini.
Sarjana juga menanyakan masihkah Tabanan tidak akan berkomunikasi dengan Gubernur Bali? Masihkah tolak bantuan dari provinsi? Diserang seperti itu, Eka Wiryastuti mengawali menjawab dengan ada pertanyaan provokatif dan tidak. Dia menyebutkan, hubungan komunikasi dengan pimpinan di atas harus terjalin bagus. Dia pun berterima kasih kepada Jokowi, karena perhatikan Tabanan.
Sedangkan Sanjaya yang mendapat kesempatan bertanya ke Jana Amerta, mengawali dengan memberi kuliah. “Saya harus berikan pencerahan dulu ke pasangan calon nomor dua mengenai yudikatif, legislatif, dan eksekutif,” terang Sanjaya. Lalu, Sanjaya bertanya apa bisa Jana Amerta yang notabene hanya didukung 12 kursi dari 40 anggota DPRD Tabanan berbuat membangun daerah?
Cawabup Astawa Merta menjawab dengan sedikit grogi dan terbata-bata. Menurut Astawa Merta, pihaknya akan mengerahkan bendesa hingga pamangku untuk mendukung programnya. Dia balik menanyakan pembangunan di Tabanan timpang, dasar apa yang dipakai Eka Jaya untuk turunkan bantuan?
Selanjutnya...
Komentar