BRSU Tabanan Siapkan Penambahan Bed
Ruang ICU Bertekanan Negatif Selalu Penuh
Data dari BRSU Tabanan, ketersediaan bed di BRSU Tabanan 46 unit, terdiri dari 6 bed di ruang ICU bertekanan negatif, dan 40 bed di ruang isolasi biasa.
TABANAN, NusaBali
Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSU) Tabanan menambah 33 unit bed (tempat tidur) untuk perawatan pasien Covid-19 Tabanan. Penambahan ini sebagai upaya untuk mencegah kelambanan pelayanan kesehatan karena lonjakan kasus.
Namun sekarang ketersediaan bed perawatan masih mencukupi. Data dari BRSU Tabanan, ketersediaan bed di BRSU Tabanan 46 unit, terdiri dari 6 bed di ruang ICU bertekanan negatif, dan 40 bed di ruang isolasi biasa. Dari jumlah tersebut sekarang terisi 33 pasien Covid-19. Lima pasien di antaranya masih menunggu hasil swab. Sehingga dari 46 bed yang tersedia, ada kekosongan bed sejumlah 13 bed.
Ketersediaan bed masih mencukupi juga di UPTD RS Nyitdah, Tabanan. Dari 40 bed yang tersedia, baru terisi 10 pasien. Sembilan pasien positif Covid-19 dan satu pasien suspect Covid-19. Sehingga saat ini ketersediaan bed tersisa masih 30 bed.
Kepala Bidang Pelayanan Medik BRSU Tabanan dr Gede Sudiarta mengungkapkan, untuk sementara ruangan isolasi biasa masih mencukupi. Karena sekarang masih tersisa 13 bed untuk perawatan Covid-19. "Yang isolasi biasa masih mencukupi, tetapi ruangan ICU isolasi bertekanan negatif selalu penuh. Sehingga harus menambah ruang ICU Isolasi lagi. Tapi ini sangat tergantung dari sumber dana yang tersedia untuk pengadaan alat ICU-nya," tegas dr Gede Sudiarta.
Dengan kondisi tersebut, dr Gede Sudiarta berharap dalam waktu dekat BRSU Tabanan bisa menambah ruang ICU isolasi tersebut. Kini, manajemen sedang menghitung dan mempersiapkan anggaran. "Semoga kedepannya RS Tabanan bisa menambah tempat tidur ICU Isolasi, dalam waktu dekat yang sedang kita hitung dan persiapkan," katanya.
Di sisi lain, guna mengantisipasi lonjakan kasus di BRSU Tabanan, dalam jangka waktu seminggu kedepan, BRSU akan menambah ruangan isolasi pasien Covid-19. Rencananya akan menambah 33 bed di Gedung Cempaka. "Penanganan Covid-19 memang dipusatkan di Gedung Cempaka lantai III agar terisolir satu tempat," kata dr Sudiarta. *des
Namun sekarang ketersediaan bed perawatan masih mencukupi. Data dari BRSU Tabanan, ketersediaan bed di BRSU Tabanan 46 unit, terdiri dari 6 bed di ruang ICU bertekanan negatif, dan 40 bed di ruang isolasi biasa. Dari jumlah tersebut sekarang terisi 33 pasien Covid-19. Lima pasien di antaranya masih menunggu hasil swab. Sehingga dari 46 bed yang tersedia, ada kekosongan bed sejumlah 13 bed.
Ketersediaan bed masih mencukupi juga di UPTD RS Nyitdah, Tabanan. Dari 40 bed yang tersedia, baru terisi 10 pasien. Sembilan pasien positif Covid-19 dan satu pasien suspect Covid-19. Sehingga saat ini ketersediaan bed tersisa masih 30 bed.
Kepala Bidang Pelayanan Medik BRSU Tabanan dr Gede Sudiarta mengungkapkan, untuk sementara ruangan isolasi biasa masih mencukupi. Karena sekarang masih tersisa 13 bed untuk perawatan Covid-19. "Yang isolasi biasa masih mencukupi, tetapi ruangan ICU isolasi bertekanan negatif selalu penuh. Sehingga harus menambah ruang ICU Isolasi lagi. Tapi ini sangat tergantung dari sumber dana yang tersedia untuk pengadaan alat ICU-nya," tegas dr Gede Sudiarta.
Dengan kondisi tersebut, dr Gede Sudiarta berharap dalam waktu dekat BRSU Tabanan bisa menambah ruang ICU isolasi tersebut. Kini, manajemen sedang menghitung dan mempersiapkan anggaran. "Semoga kedepannya RS Tabanan bisa menambah tempat tidur ICU Isolasi, dalam waktu dekat yang sedang kita hitung dan persiapkan," katanya.
Di sisi lain, guna mengantisipasi lonjakan kasus di BRSU Tabanan, dalam jangka waktu seminggu kedepan, BRSU akan menambah ruangan isolasi pasien Covid-19. Rencananya akan menambah 33 bed di Gedung Cempaka. "Penanganan Covid-19 memang dipusatkan di Gedung Cempaka lantai III agar terisolir satu tempat," kata dr Sudiarta. *des
Komentar