Tari Bapang Barong dan Tari Rangda Pakem Desa Bongkasa Diperkenalkan di Pesta Kesenian Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Sanggar Seni Batur Baskara, Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung mengenalkan kesenian Tari Bapang Barong dan Tari Rangka dengan pakem khas Desa Bongkasa yang dimilikinya.
Tampil di atas panggung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali di Denpasar, Kamis (8/7/2021), dan dapat disaksikan melalui kanal YouTube, mereka tampil memukau. “Kami mengedepankan tarian pakem yang telah ada dengan mengkolaborasikan pakem yang telah ada di Desa Bongkasa,” ujar Cahaya Putra Wardana, Ketua Sanggar Seni Batur Baskara, Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, pada Jumat (9/7/2021).
Ia menjelaskan Tari Bapang Barong khas Desa Bongkasa adalah pengawak barongnya yaitu Pelayon Bongkasa. Ciri khas tersebut diciptakan oleh Pekak Kemur seniman Desa Bongkasa yang sangat terkenal pada masanya.
Sementara itu, Tari Rangda Desa Bongkasa mempunyai ciri khas di tarian tetunjangannya, yang menonjolkan gerakan lemah lembut (ke-Durgan), dengan tetap berpedoman dengan pakem yang telah ada.
Wardana pun menuturkan jika persiapan yang dilakukan Sanggar Seni Batur Baskara dilakukan sejak bulan April 2021. Selain Tari Barong dan Rangda pakem Bongkasa, pihaknya juga menampilkan tarian Jauk Manis dan Jauk Keras. “Persiapannya sekitar dua setengah bulan, sejak bulan April,” ungkapnya.
Tari Barong adalah tari tradisional Bali yang hingga kini masih terus dilestarikan. Tari Barong merupakan warisan seni leluhur orang Bali, yang berasal dari kebudayaan pra Hindu. Pada pentas PKB kali ini, Sanggar Seni Batur Baskara menampilkan Tari Bapang Barong pakem Desa Bongkasa yang langsung ditarikan oleh Maestro Tari Bapang Barong Bali I Nyoman Mulyana.
Selain terkenal dengan seni bapang barongnya, Desa Bongkasa juga dikenal dengan sesolahan Tari Rangda. Tari Rangda Desa Bongkasa mempunyai ciri khas di tarian tetunjangannya, yang menonjolkan gerakan lemah lembut (keDurgan), dengan tetap berpedoman dengan pakem yang telah ada. Tari Rangda menampilkan adegan-adegan yang sangat menegangkan, dan penuh dengan unsur magis. Yang Identik dengan cerita perang antara dharma melawan adharma, dengan perwujudan Rangda sebagai simbul kejahatan.
“Harapan kami dengan menampilkan tari Bapang Barong dan Rangda khas Desa Bongkasa, masyarakat lebih mengenal bagaimana ciri khas dari Tari Barong dan Rangda yang kami miliki,” terang Wardana.
Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII tahun 2021 sendiri berlangsung sejak 12 Juni 2021 hingga 10 Juli 2021. Gelaran kali ini bertema Prananing Wana Kerthi atau Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan. Ajang tahunan tersebut terpaksa dilakukan secara daring maupun luring, akibat masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
Namun begitu, belakangan PKB harus digelar secara daring sepenuhnya akibat diberlakukannya PPKM Darurat sejak tanggal 3-20 Juli 2021 nanti. Dengan demikian acara penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2021, Sabtu (10/7/201) juga akan dilakukan secara daring. *adi
Komentar