10 Hari Pasca Musibah KMP Yunicee, Satu Korban Kembali Ditemukan Tewas

Korban yang ditemukan mengambang di perairan Pantai Klatakan, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, ini diketahui bernama Adi Supanto, 43, dari Lingkungan Krajan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, jenazah korban kesepuluh ini tidak sengaja ditemukan oleh karyawan PT Ocean Blue Mutiara (OBM) di pantai setempat, saat hendak menuju keramba pada Jumat kemarin sekitar pukul 08.40 Wita. Menerima informasi tersebut, pihak Satpol Air Polres Jembrana Pos Gilimanuk dan Pos SAR Jembrana melakukan evakuasi jenazah ke tepi pantai setempat.

Saat ditemukan, jenazah laki-laki yang sudah dalam kondisi membengkak itu, masih berpakaian lengkap mengenakan celana kain panjang warna hitam dan baju kaos dengan berisi tulisan ‘Paguyuban Tukang Pijat Nusantara Ketapang, Banyuwangi’. Setelah dibawa ke tepi pantai, jenazah itu langsung diidentifikasi Tim Inafis Polres Jembrana. Dari pengecekan menggunakan alat mobile automated multi-biometric identification system (Mambis), teridentifikasi jenazah dimaksud adalah Adi Supanto, 43, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP M Reza Pranata seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Jumat kemarin, mengatakan  jenazah tersebut sudah dipastikan salah satu korban dalam musibah tenggelamnya KMP Yunicee. Adi Supanto itu adalah salah satu penumpang non manifes yang sehari-hari menjadi tukang pijat di kapal penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. “Setelah diidentifikasi, jenazahnya dibawa ke RSUD Negara. Masih menunggu pihak keluarga,” ujar AKP Reza.  

Dengan ditemukannya tambahan 1 korban meninggal dunia tersebut, maka dari total 77 orang yang sebelumnya terdata on board di KMP Yunicee, ada 10 orang yang ditemukan meninggal dunia. Sementara 51 orang lainnya ditemukan selamat, dan saat ini masih tersisa 16 orang yang hilang. *ode