Brasil vs Argentina, Duel Sulit Messi dan Neymar
Final impian Brasil vs Argentina akan menjadi laga seru, sengit dan sulit bagi dua negeri Amerika Selatan ini.
RIO DE JANEIRO, NusaBali
Argentina melaju ke final Copa America setelah mengatasi perlawanan Kolombia di babak semifinal pada Rabu (7/7). Tim Tango menang adu penalti 3-2 usai bermain imbang 1-1 dengan selama lebih dari 90 menit.
Ini menjadi final pertama Argentina sejak dikalahkan Chile lewat adu penalti pada final Copa America 2016. Messi cs akan menghadapi tim tuan rumah Brasil pada pertandingan penentuan juara Copa America 2021, Minggu (11/7) pagi Wita.
Brasil lolos ke final berkat kemenangan 1-0 atas Peru di fase semifinal. Selecao lolos ke partai puncak dalam dua edisi beruntun, setelah sebelumnya sukses menjadi kampiun Copa America 2019.
Lionel Messi menyebut Brasil adalah lawan yang tangguh untuk dikalahkan. Pemain berusia 34 tahun itu mewanti-wanti rekan setimnya untuk mewaspadai Neymar.
Seperti yang diketahui, Messi pernah bermain bersama dengan striker 29 tahun itu di Barcelona pada 2013-2017. Bahkan keduanya terus menjalin persahabatan di luar lapangan setelah Neymar bergabung ke PSG. "Brasil dengan Neymar akan sangat sulit. Kami tahu potensi mereka dan apa yang bisa dilakukan Ney secara individu," kata Messi.
Namun, Messi tidak gentar bila harus bertarung melawan sang juara bertahan. Target terpentingnya adalah mengantarkan Argentina menjadi juara Copa America untuk pertama kalinya sejak 1993.
"Apa yang paling saya inginkan adalah memenangkan gelar bersama timnas. Saya selalu berusaha mencurahkan segalanya untuk tim nasional. Saya selalu berjuang meraih piala," ujar Messi.
"Entah menang atau kalah, kami selalu melaju jauh di Copa America. Kini tim kami pantas mendapatkannya," demikian kata Lionel Messi.
Sebaliknya Neymar saat ditanya tentang pertandingan final melawan sahabatnya, dengan nada bercanda mengatakan bahwa ikatannya dengan mantan rekan setimnya di Barcelona itu mungkin akan rusak di Maracana.
"Messi adalah, seperti yang selalu saya katakan, pemain terbaik yang pernah saya lihat bermain dan ia adalah teman yang baik, tetapi sekarang kami berada di final, kami adalah rival," kata Neymar.
"Saya ingin menang dan saya sangat ingin memenangkan gelar ini, yang akan menjadi Copa America pertama saya."
“Messi berusaha untuk meraih gelar pertamanya bersama tim nasional selama bertahun-tahun, dan setiap kali kami (Brasil) tidak hadir di turnamen, saya bersorak untuknya. Saya dukung Argentina di final Piala Dunia 2014 saat menghadapi Jerman."
“Sekarang Brasil di final, jadi persahabatan kami dipertaruhkan. Rasa hormat di antara kami masih besar, tetapi hanya satu yang bisa menang," lanjut pemain PSG berusia 29 tahun itu. Selain Messi, Neymar sekarang setim dengan dua pemain Argentina yaitu Angel Di Maria dan Leandro Paredes di PSG.
"Ketika Anda berteman dengan seseorang, sulit untuk melupakan persahabatan yang Anda miliki - tetapi misalnya ketika Anda bermain video game dengan seorang teman, Anda tetap ingin mengalahkannya. Itu akan menjadi hal yang sama pada hari Sabtu (Minggu pagi Wita, Red)."
Brasil adalah juara bertahan Copa America saat ini, setelah meraih trofi kompetisi itu di kandang sendiri pada 2019. Neymar absen di turnamen itu karena cedera, yang berarti ia masih berusaha meraih trofi internasional pertamanya di timnas senior. *ant
Ini menjadi final pertama Argentina sejak dikalahkan Chile lewat adu penalti pada final Copa America 2016. Messi cs akan menghadapi tim tuan rumah Brasil pada pertandingan penentuan juara Copa America 2021, Minggu (11/7) pagi Wita.
Brasil lolos ke final berkat kemenangan 1-0 atas Peru di fase semifinal. Selecao lolos ke partai puncak dalam dua edisi beruntun, setelah sebelumnya sukses menjadi kampiun Copa America 2019.
Lionel Messi menyebut Brasil adalah lawan yang tangguh untuk dikalahkan. Pemain berusia 34 tahun itu mewanti-wanti rekan setimnya untuk mewaspadai Neymar.
Seperti yang diketahui, Messi pernah bermain bersama dengan striker 29 tahun itu di Barcelona pada 2013-2017. Bahkan keduanya terus menjalin persahabatan di luar lapangan setelah Neymar bergabung ke PSG. "Brasil dengan Neymar akan sangat sulit. Kami tahu potensi mereka dan apa yang bisa dilakukan Ney secara individu," kata Messi.
Namun, Messi tidak gentar bila harus bertarung melawan sang juara bertahan. Target terpentingnya adalah mengantarkan Argentina menjadi juara Copa America untuk pertama kalinya sejak 1993.
"Apa yang paling saya inginkan adalah memenangkan gelar bersama timnas. Saya selalu berusaha mencurahkan segalanya untuk tim nasional. Saya selalu berjuang meraih piala," ujar Messi.
"Entah menang atau kalah, kami selalu melaju jauh di Copa America. Kini tim kami pantas mendapatkannya," demikian kata Lionel Messi.
Sebaliknya Neymar saat ditanya tentang pertandingan final melawan sahabatnya, dengan nada bercanda mengatakan bahwa ikatannya dengan mantan rekan setimnya di Barcelona itu mungkin akan rusak di Maracana.
"Messi adalah, seperti yang selalu saya katakan, pemain terbaik yang pernah saya lihat bermain dan ia adalah teman yang baik, tetapi sekarang kami berada di final, kami adalah rival," kata Neymar.
"Saya ingin menang dan saya sangat ingin memenangkan gelar ini, yang akan menjadi Copa America pertama saya."
“Messi berusaha untuk meraih gelar pertamanya bersama tim nasional selama bertahun-tahun, dan setiap kali kami (Brasil) tidak hadir di turnamen, saya bersorak untuknya. Saya dukung Argentina di final Piala Dunia 2014 saat menghadapi Jerman."
“Sekarang Brasil di final, jadi persahabatan kami dipertaruhkan. Rasa hormat di antara kami masih besar, tetapi hanya satu yang bisa menang," lanjut pemain PSG berusia 29 tahun itu. Selain Messi, Neymar sekarang setim dengan dua pemain Argentina yaitu Angel Di Maria dan Leandro Paredes di PSG.
"Ketika Anda berteman dengan seseorang, sulit untuk melupakan persahabatan yang Anda miliki - tetapi misalnya ketika Anda bermain video game dengan seorang teman, Anda tetap ingin mengalahkannya. Itu akan menjadi hal yang sama pada hari Sabtu (Minggu pagi Wita, Red)."
Brasil adalah juara bertahan Copa America saat ini, setelah meraih trofi kompetisi itu di kandang sendiri pada 2019. Neymar absen di turnamen itu karena cedera, yang berarti ia masih berusaha meraih trofi internasional pertamanya di timnas senior. *ant
1
Komentar