Tanpa Dana, Linmas Desa Tetap Bertugas
AMLAPURA NusaBali
Angota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di tiap desa se-Kabupaten Karangasem tetap konsisten menjalankan tugas menjaga keamanan desa walaupun tanpa sokongan dana.
Angota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di tiap desa se-Kabupaten Karangasem tetap konsisten menjalankan tugas menjaga keamanan desa walaupun tanpa sokongan dana.
Sejak Januari 2021, pemerintah desa belum menerima dana bagi hasil (DBH) dari Pemkab Bangli. Biasanya, DBH cair tiap triwulan. Seretnya pencairan DBH tak menyurutkan Linmas mengabdi di desa.
Perbekel Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, I Ketut Sumendra, punya 42 anggota Linmas. Sebanyak 4 sampai 5 orang tiap hari berjaga-jaga di Kantor Desa Ulakan. “Kami belum dapat pemberitahuan kenapa DBH belum cair. DBH kami manfaatkan untuk biaya rapat, makan dan minum menghadirkan anggota linmas,” ungkap Ketut Sumendra, Minggu (11/7). Syukurnya, anggota Linmas tetap semangat melaksanakan tugas.
Struktur Linmas ada kepala satuan membawahi beberapa danru (komandan regu), tugasnya menyangkut kesiapsiagaan dan kewaspadaan, pengamanan P3K dan korban bencana, penyelamatan dan evakuasi serta membantu membangun dapur umum. Terpisah, Ketua Forum Perbekel Karangasem yang juga Perbekel Bebandem I Gede Partadana juga mengaku belum terima DBH di tahun 2021. “Linmas yang bertugas belum dapat makan dan minum. Kami sudah sampaikan belum ada anggaran, tugas-tugas tetap dijalankan,” jelas perbekel dari Banjar Desa Tengah, yang mantan Direktur Koalisi Karangasem Sehat 2010 itu.
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Komang Agus Sukasena mengakui DBH belum terealisasi. “Masih proses amprah, dalam waktu dekat akan dibagikan,” jelas mantan Kadis Pemerintahan Masyarakat Desa Karangasem ini. Nominal DBH yang diterima tiap desa berbeda-beda, tergantung kondisi desa masing-masing. *k16
Komentar