Telapak Tangan Terbelah Kena Kembang Api
Selain telapak tangan, jari telunjuk kanan juga terluka parah. Karena kondisinya, korban dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
AMLAPURA, NusaBali
Telapak tangan kanan Alan Huda, 13, siswa kelas VII SMP Al-Ma’arif Bebandem, Karangasem, terbelah tersambar kembang api. Kejadiannya di sebelah Mushalla Al Khairatul Murafiun Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Sabtu (31/12) sekitar pukul 22.00 Wita.
Alan Huda tergoda ikut main kembang api sejak pukul 20.00 Wita. Saodmi, warga setempat, sempat mengingatkan agar hati-hati main kembang api ukuran besar. Sebab, ledakannya membahayakan dan bisa mengarah ke diri sendiri.
Meski demikian Alan Huda tidak menghiraukan nasihat Saodmi. Kebetulan warga satu kampung, Ardi Kusuma, 28, membawa banyak kembang api dari Denpasar. Sehingga korban Alan Huda bergabung. Dia nonton ledakan kembang api dan sesekali ikut meledakkan.
Tanpa disadari, kembang api meledak di bagian pegangannya dan melukai Alan Huda, hingga telapak tangan kanannya terbelah, juga melukai bagian telunjuk kanannya.
Atas musibah itu, Alan Huda langsung dilarikan ke RSUD Karangasem selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Warga Rizal Fahmi dari Banjar Kecicang Islam, membenarkan ada bocah atas nama Alan Huda jadi korban ledakan kembang api di malam tahun baru 2017. “Korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah (Denpasar), bersama orangtuanya,” kata Rizal, Minggu (1/1).
Di bagian lain informasi di Mapolsek Bebandem, tidak ada laporan mengenai musibah itu. Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung dihubungi ada nada sambung, namun tidak mengangkat telepon.
Kepala Humas RSUP Sanglah dr Kadek Naryantha membanarkan ada pasien bernama Alan Huda dirawat di RS tersebut karena ledakan kembang api. * k16, cr63
Telapak tangan kanan Alan Huda, 13, siswa kelas VII SMP Al-Ma’arif Bebandem, Karangasem, terbelah tersambar kembang api. Kejadiannya di sebelah Mushalla Al Khairatul Murafiun Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Sabtu (31/12) sekitar pukul 22.00 Wita.
Alan Huda tergoda ikut main kembang api sejak pukul 20.00 Wita. Saodmi, warga setempat, sempat mengingatkan agar hati-hati main kembang api ukuran besar. Sebab, ledakannya membahayakan dan bisa mengarah ke diri sendiri.
Meski demikian Alan Huda tidak menghiraukan nasihat Saodmi. Kebetulan warga satu kampung, Ardi Kusuma, 28, membawa banyak kembang api dari Denpasar. Sehingga korban Alan Huda bergabung. Dia nonton ledakan kembang api dan sesekali ikut meledakkan.
Tanpa disadari, kembang api meledak di bagian pegangannya dan melukai Alan Huda, hingga telapak tangan kanannya terbelah, juga melukai bagian telunjuk kanannya.
Atas musibah itu, Alan Huda langsung dilarikan ke RSUD Karangasem selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Warga Rizal Fahmi dari Banjar Kecicang Islam, membenarkan ada bocah atas nama Alan Huda jadi korban ledakan kembang api di malam tahun baru 2017. “Korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah (Denpasar), bersama orangtuanya,” kata Rizal, Minggu (1/1).
Di bagian lain informasi di Mapolsek Bebandem, tidak ada laporan mengenai musibah itu. Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung dihubungi ada nada sambung, namun tidak mengangkat telepon.
Kepala Humas RSUP Sanglah dr Kadek Naryantha membanarkan ada pasien bernama Alan Huda dirawat di RS tersebut karena ledakan kembang api. * k16, cr63
1
Komentar