Adik Temukan Kakak Gantung Diri di Kamar Mandi
SINGARAJA, NusaBali
Warga di sekitar Banjar Dinas Panti, Desa Kayu Putih, Kecamatan Sukasada, Buleleng, digegerkan dengan peristiwa tewasnya seorang warga bernama Luh Sudiasih, 20, karena gantung diri di kamar mandi, pada Selasa (13/7).
Korban ditemukan tewas oleh adiknya Dwik Sudiani sekitar pukul 11.30 Wita saat hendak ke kamar mandi. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, tubuh korban ditemukan tergantung pada atap kamar mandi dengan tali plastik warna hijau sepanjang sekitar 3 meter dengan diameter sekitar 1 centimeter. Saksi Sudiani yang terkejut melihat tubuh sang kakak, langsung berteriak untuk meminta pertolongan ke keluarga.
Tubuh korban kemudian diturunkan pihak keluarga dengan memotong tali dan dibantu sejumlah warga. Saat diturunkan, korban sudah tidak bernafas. Jasad korban lalu dibawa ke rumah yang berharga sekitar 200 meter. Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke aparat Polsek Sukasada untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Sukasada langsung melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan medis menyatakan, korban meninggal dunia murni dengan ciri-ciri gantung diri. Hal itu diperkuat dengan temuan luka bekas jeratan melingkar di leher korban. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 3 jam sebelum ditemukan.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan adanya peristiwa bunuh diri di Desa Kayu Putih. Menurut Iptu Sumarajaya, belum diketahui pasti apa penyebab korban yang masih berstatus mahasiswa ini nekat gantung diri. Dengan demikian, aparat Polsek Sukasada masih menyelidiki penyebab korban nekat gantung diri.
Kata Iptu Sumarjaya, dari keterangan pihak keluarga kepada penyidik, selama kurang lebih satu minggu korban agak tertutup kepada orang tuanya. Sehingga orang tua korban tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh korban.
"Dari peristiwa gantung diri ini orang tua korban meminta agar tidak dilakukan proses hukum dan keluarga korban telah menerima pristiwa tersebut sebagai musibah. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," jelas Iptu Sumarajaya. *mz
Tubuh korban kemudian diturunkan pihak keluarga dengan memotong tali dan dibantu sejumlah warga. Saat diturunkan, korban sudah tidak bernafas. Jasad korban lalu dibawa ke rumah yang berharga sekitar 200 meter. Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke aparat Polsek Sukasada untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Sukasada langsung melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan medis menyatakan, korban meninggal dunia murni dengan ciri-ciri gantung diri. Hal itu diperkuat dengan temuan luka bekas jeratan melingkar di leher korban. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 3 jam sebelum ditemukan.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan adanya peristiwa bunuh diri di Desa Kayu Putih. Menurut Iptu Sumarajaya, belum diketahui pasti apa penyebab korban yang masih berstatus mahasiswa ini nekat gantung diri. Dengan demikian, aparat Polsek Sukasada masih menyelidiki penyebab korban nekat gantung diri.
Kata Iptu Sumarjaya, dari keterangan pihak keluarga kepada penyidik, selama kurang lebih satu minggu korban agak tertutup kepada orang tuanya. Sehingga orang tua korban tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh korban.
"Dari peristiwa gantung diri ini orang tua korban meminta agar tidak dilakukan proses hukum dan keluarga korban telah menerima pristiwa tersebut sebagai musibah. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," jelas Iptu Sumarajaya. *mz
Komentar