Pelanggar PPKM Darurat Dihukum Push Up
AMLAPURA, NusaBali
Petugas gabungan yang bertugas di Pos Penyekatan Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem memutar balik 10 pengendara sepeda motor, Selasa (13/7).
Sebab para pengendara yang melintas itu tidak punya tujuan bepergian yang jelas. Sedangkan pelanggar PPKM darurat yang tidak menggunakan masker dihukum push up. Setelah dihukum, mereka mendapatkan hadiah masker.
Pos Penyekatan di Desa Tianyar dikawal oleh Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona, Camat Kubu Nyoman Suartika, dan Danramil Kubu Kapten Inf I Ketut Sukrada. Petugas memantau arus lalu lintas jalur Kubu-Singaraja. Selama penjagaan tercatat 10 pengendara sepeda motor yang diputar balik. Sedangkan yang tanpa masker diberikan hukuman push up, selanjutnya diberikan masker.
AKP I Nengah Sona mengatakan, sesuai ketentuan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat 3-20 Juli, Forkompincam Kubu membangun pos penyekatan, salah satunya di Desa Tianyar. Tujuannya memantau mobilitas warga. “Jika pengendara tidak membawa sertifikat telah ikut vaksinasi Covid-19 dan membawa identitas jelas, maka pengendara diputar balik. Apalagi tidak memiliki tujuan yang jelas,” jelas perwira pertama asal Banjar Tukad Tiis, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem ini.
Satgas juga sudah sosialisasikan penutupan toko, kios dan warung non esensial. Petugas gabungan gencar ke pasar-pasar melakukan imbauan sambil membawa masker. Pengunjung tanpa menggunakan masker langsung diberikan masker. Camat Kubu Nyoman Suratika mengatakan, pemeriksaan di Pos Penyekatan Desa Tianyar berjalan sesuai harapan. Warga yang melanggar PPKM darurat diberikan edukasi dan pemahaman pentingnya disiplin protokol kesehatan.
Jika bepergian mesti membawa sertifikat telah ikut vaksinasi Covid-19. Warga yang melintas tidak memiliki tujuan yang jelas, maka dipulangkan. “Penjagaan di Pos Penyekatan Desa Tianyar terus dilaksanakan selama PPKM darurat diberlakukan,” jelas camat asal Banjar Kanginan, Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Disebutkan, selama PPKM darurat, mobilitas warga mulai berkurang. Warga yang tidak punya kepentingan lebih memilih tinggal di rumah. *k16
1
Komentar