Ditinggal Minggat Ketiga Putrinya, Duda Gantung Diri
DENPASAR, NusaBali
Seorang duda bernama I Made Kari, 45, ditemukan tewas di dalam kamar kosnya dengan cara ulah pati di Jalan Kaswari Gang Gladiol Nomor 2, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (13/7) pukul 21.00 Wita.
Made Kari gantung diri pada kusen pintu kamar mandi dengan jeratan tali nilon warna hijau pada lehernya. Kepada polisi tetangga kamar kosnya menceritakan pria asal Banjar Dinas Biaslantang Kelod, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem itu kerap bertengkar dengan tiga orang anaknya yang semuanya perempuan. Saat peristiwa bunuh diri itu seminggu sebelumnya ketiga anaknya minggat karena bertengkar dengannya.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Rabu (14/7) mengungkapkan peristiwa tewasnya Made Kari itu berawal dari kecurigaan tetangga kamar kosnya, Ni Nengah Yulianti, 30. Saksi curiga karena nada dering HP korban di dalam kamar. Bunyi nada dering itu terjadi berkali-kali sejak pukul 17.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita. Dalam rentang waktu 4 jam itu Nengah Yulianti tidak mendengar korban angkat teleponnya.
Berdasarkan keterangan dari Nengah Yulianti ungkap Iptu Ketut Sukadi diketahui korban Made Kari ada di dalam kamarnya sejak pukul 10.00 Wita. Selain itu pintu kamar korban tidak dikunci. Hanya saja pintu kamarnya terbuka setengah. Curiga dengan hal itu Nengah Yulianti telepon pemilik kos, I Made Ada, 60.
Menerima laporan itu Made Ada mendatangi lokasi untuk mengecek. Mereka kaget melihat korban sudah tak bernyawa. Korban dalam posisi gantung diri menggunakan tali nilon untuk ikat sapi.
Peristiwa itu akhirnya diketahui polisi. Pukul 22.30 Wita Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian. Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tali yang dipakai untuk mengikat leher menggunakan simpul hidup
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar. "Pemilik kos dan tetangga kos diinterogasi. Pemilik kos mengatakan bahwa korban sering ribut dengan ketiga anaknya. Akibatnya ketiga anaknya pergi tidak tahu ke mana," tutur Iptu Ketut Sukadi.
Sementara keterangan dari Nengah Yulianti sebulan yang lalu korban Made Kari dipanggil Polda Bali karena kasus pelecehan seksual terhadap anak kandungnya. Terkait keterangan itu aparat Polresta Denpasar memastikannya dengan berkoordinasi dengan Polda Bali.
"Dugaan awal korban meninggal dunia karena bunuh diri akibat masalah keluarga. Selain itu diduga karena pelecehan seksual terhadap anak kandungnya. Saat ini kasus pelecehan seksual itu sedang ditangani Polda Bali," ungkap Iptu Ketut Sukadi. *pol
Komentar