Bea Cukai Sosialisasi Kepabeanan ke Pelajar Indonesia di Luar Negeri
MANGUPURA, NusaBali
Bea Cukai Ngurah Rai bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia selenggarakan sosialisasi ketentuan kepabeanan kepada pelajar Indonesia di luar negeri.
Kegiatan yang digelar secara daring yang bertajuk ‘Bea Cukai Ngurah Rai Menyapa Dunia’ itu menyapa para pelajar Indonesia yang saat ini sedang melanjutkan studinya di 5 benua.
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono melalui rilis tertulisnya, Selasa (13/7) mengungkapkan sosialisasi itu dilakukan 4 hari berbeda sejak 3 Juli sampai 11 Juli 2021. Sosialisasi diselenggarakan sesuai perbedaan zona waktu Eropa, Amerika, Asia-Oseania dan Timur Tengah-Afrika.
Kepada para pelajar di 5 benua itu Bea Cukai Ngurah Rai menjelaskan bagaimana ketika kembali ke Indonesia, baik itu kunjungan, maupun kembali permanen setelah studinya. Materi-materinya meliputi impor barang bawaan penumpang, impor barang kiriman, pembebasan bea masuk atas impor barang pindahan, serta registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).
"Bea Cukai Ngurah Rai hadir sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada putra-putri bangsa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Tujuannya agar dapat membantu proses kepabeanan nanti saat kembali," ungkap Himawan.
Himawan mengatakan sosialisasi ini juga mampu memberikan manfaat untuk Kantor Bea Cukai se-Indonesia dalam menegakkan pengawasan dan memberikan pelayanan kepabeanan dan cukai untuk para pelajar di luar negeri.
Sementara itu Koordinator PPI Dunia, Choirul Anam mengapresiasi langkah dari Bea Cukai Ngurah Rai. Bagi para pelajar yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan di luar negeri, Sosialisasi Bea Cukai Ngurah Rai Menyapa Dunia ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai. Sehingga diharapkan mampu meminimalisasi kesalahan saat kembali ke Indonesia.
"Acara ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari Bea Cukai Ngurah Rai dalam rangka mengedukasi pelajar maupun diaspora di seluruh dunia tentang bagaimana pengenaan pungutan negara atas barang yang dibawa masuk ke Indonesia. Hal ini penting, agar tidak terjadi kesalahan pada saat pelajar kembali ke Indonesia," tutur Choirul. *pol
Komentar