Trio Algojo Inggris Dibela

Diantaranya  Usain Bolt, Ole Gunnar Solskjaer, dan Mikel Arteta. Trio pemain itu, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, yang jadi sasaran serangan rasial. Pemilik delapan medali emas Olimpiade Usain Bolt mengutuk serangan terhadap trio Inggris tersebut. Bolt menegaskan rasisme seharusnya tidak punya tempat dalam sepak bola maupun masyarakat.

"Anda boleh marah kepada seseorang yang gagal karena kita semua manusia, tetapi ketika membawa-bawa aspek ras, tindakan semacam itu tidak bisa diterima dalam sepak bola maupun kondisi umum lainnya," kata pelari Jamaika itu dikutip Reuters, Rabu (14/7) dinihari Wita

Serangan tidak hanya terjadi di dunia maya, mural Rashford di Manchester juga menjadi sasaran tindakan vandalisme dengan pesan berbau rasisme. Bolt, yang sempat pindah profesi sebagai pesepak bola di Australia, menyebut serangan rasis itu sebagai sesuatu yang mengerikan.

Sedangkan Solskjaer mengungkapkan, dirinya tidak ragu tetap menjadikan Marcus Rashford sebagai salah satu pemain penendang penalti utama di Manchester United (MU). Solskjaer mengatakan Rashord tidak akan terpengaruh dengan kegagalannya mencetak gol dalam adu penalti di final Euro 2020. Solskjaer pun yakin Rashford akan segera bangkit dan siap mengambil penalti lagi untuk Manchester United musim depan.

Sedangkan manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan, Bukayo Saka memiliki karakter kuat dan sekaligus akan mendampingi pemain remaja itu dalam mengatasi pelecehan rasis kepadanya di media sosial setelah dia gagal dalam adu penalti melawan Italia pada final Euro 2020. Arteta mengaku sudah berbicara dengan Saka dan yakin dia akan baik-baik saja.

"Dia berkarakter begitu kuat. Dia sudah mendapatkan cinta dan dukungan dari sepak bola dunia, bukan hanya dari penggemar Arsenal tapi juga penggemar timnas dan Inggris karena tidak tak pantas mengalami apa pun yang sudah dia lewati itu," kata Arteta. *ant