Vaksinasi di Batubulan Layani Siswa yang Tercecer di Sekolahnya
Masyarakat Umum Dilayani Tiap Rabu dan Kamis
GIANYAR, NusaBali.com – Siswa berusia 12-17 tahun di wilayah Batubulan Gianyar yang tercecer dalam program vaksinasi anak di sekolah masing-masing mendapat kesempatan vaksinasi ‘susulan’.
“Tidak masalah sekolahnya di mana, asalkan siswa merupakan penduduk yang tinggal di Desa Batubulan. Silakan datang ke sini untuk mendapatkan layanan vaksinasi,” ujar Kepala Desa Batubulan Dewa Gede Sumertha, ditemui di Balai Budaya Desa Batubulan, Kamis (15/7/2021).
Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan oleh BPK SDM Pemerintah Kabupaten Gianyar bersinergi dengan Puskesmas Sukawati II. Antusias siswa yang mengikuti vaksinasi susulan ini pun cukup tinggi. “Mungkin kemarin pada vaksinasi di sekolah sebagian ada yang takut disuntik, mungkin ada yang dalam kondisi tidak baik pada saat itu, dan kepentingan lainnya,” kata Kepala Puskesmas Sukawati II, dr Ida Bagus Sugamia.
Vaksinasi dilaksanakan pukul 09.00 hingga 11.30 Wita dan tercatat 230 siswa yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
Dengan membawa kartu keluarga, dan didampingi oleh orangtua, para siswa mendapatkan pelayanan vaksinasi tersebut.
Ida Bagus Sugamia pun menyatakan bahwa jenis vaksin yang digunakan ialah vaksin dari Biofarma CoronaVac. Pada tahap awal tim tenaga kesehatan melakukan pengecekan kesehatan kepada para siswa terlebih dahulu, seperti suhu badan, alergi, dan tensi. Hal tersebut dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jika tidak memungkinkan untuk divaksin, maka kami dari tim tenaga kesehatan menganjurkan untuk menunda dulu proses vaksinasi terhadap siswa yang bersangkutan,” ujar Ida Bagus Sugamia.
Petugas tenaga kesehatan pun mengawasi siswa 15 menit pasca vaksinasi. Dikarenakan efek samping yang timbul pasca proses vaksinasi. “Efek itu sangat wajar dirasakan, seperti lemas pada bagian yang disuntik. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan mengonsumsi makanan yang berprotein tinggi, buah-buahan, dianjurkan juga mengonsumsi suplemen vitamin, lalu tidak begadang, dan jangan payah, harus istirahat yang bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut Ida Bagus Sugamia menambahkan, bahwa siswa tidak perlu takut untuk mendapatkan layanan vaksinasi. Jangan mudah terpengaruh oleh berita hoax, karena sejatinya layanan vaksinasi ini bertujuan untuk mewujudkan herd immunity. “Ada siswa setelah mendapat vaksin lalu pingsan, hal tersebut bukan dikarenakan reaksi dari vaksin. Melainkan kondisi gugup yang berlebih dan rasa takut dari si penerima vaksin. Karena vaksin tidak menimbulkan efek yang instan, melainkan akan bereaksi berjam-jam setelah vaksin disuntik,” ungkapnya.
Ida Bagus Sugamia pun mengimbau bagi masyarakat umum yang tinggal di Desa Batubulan, dan belum mendapatkan layanan vaksinasi. Dapat hadir ke Puskesmas Sukawati II, yang berlokasi di Jalan Kesawa 1, Singapadu Kaler, Sukawati. “Masyarakat umum, kami layani setiap hari Rabu dan Kamis, secara gratis,” tegasnya.
Ida Bagus Sugamia pun berharap kegiatan vaksinasi yang telah dilakukan akan membuahkan hasil yang baik. “Tujuannya adalah untuk menekan angka kasus Covid-19,” tutupnya. *rma
Komentar