Idap Kanker Tak Kunjung Sembuh, Ibu Rumah Tangga Gantung Diri
SINGARAJA, NusaBali
Warga di sekitar Lingkungan Petak, Kelurahan Astina, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, digegerkan dengan temuan perempuan tewas dengan kondisi gantung diri di areal Kuburan (Setra) Desa Adat Buleleng, pada Kamis (15/7) subuh.
Belakangan diketahui, identitas mayat tersebut adalah Gusti Ayu Dewi Adnyani, 38, warga setempat. Informasi yang dihimpun, korban Ayu Dewi yang merupakan ibu rumah tangga ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran diduga depeesi akibat mengidap sakit kanker sejak lama. Awalnya, korban beraktivitas seperti biasa sebelum akhirnya ditemukan tewas gantung diri pada pukul 05.00 Wita oleh suaminya, Made Ngurah Sumerta, 43.
Awalnya, sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban dan suaminya tidur bersama, pada Rabu (14/7) malam. Kemudian esoknya pada Kamis (15/7) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita, saksi Sumerta terbangun lantaran mendengar suara istrinya atau korban yang batuk. Selanjutnya, saksi Sumerta kembali tertidur.
Selang beberapa saat kemudian, saksi Sumerta terbangun dan mendapati istrinya sudah tidak ada di tempat tidur. Panik, saksi pun memberitahu keluarganya, hingga mencarinya di seputaran Jalan Gajah Mada, jalan Yudistira, sampai di jalan Ngurah Rai di depan IGD RSUD Buleleng.
Namun pencarian tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga korban dan saksi kemudian terpikirkan mencari korban ke Setra (Kuburan) Buleleng yang berada tidak jauh dari lokasi tempat tinggal sekaligus usaha bengkel milik suami korban sekitar pukul 04.40 Wita.
Betapa kagetnya, saksi Sumerta sudah mendapati istrinya, Dewi Adnyani dalam kondisi tergantung pada pohon jenis sonokeling yang kerap dipakai tempat berteduh warga ketika ada upacara kematian di Setra Buleleng. Korban saat itu tergantung menggunakan kait yang sebelumnya ada di bengkel milik suaminya.
Suami korban pun syok melihat istrinya sudah dalam kondisi tewas tergantung. Pihak keluarga yang melihat kejadian itu, langsung membantu para saksi untuk bisa menurunkan jenazah korban untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Astina.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, dikonfirmasi Kamsi sore membenarkan adanya peristiwa gantung diri. Dari hasil pemeriksaan tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan ada tanda kekerasan, dan hanya ditemukan luka bekas jeratan pada bagian leher. Korban dinyatakan meninggal dunia murni karena bunuh diri.
Kata Iptu Sumarjaya, berdasarkan keterangan suami korban, selama ini korban sedang mengalami sakit kanker payudara sejak lama. Hal itu diduga menjadi pemicu korban depresi kemudian bunuh diri. "Diduga karena sakit kanker payudara yang sejak lama diderita ini, yang menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," jelas Iptu Sumarjaya. *mz
1
Komentar