Salak Gula Pasir Tabanan Bersiap Tembus Pasar Ekspor
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan memiliki keragaman komoditas pertanian yang jadi unggulan. Selain manggis, kabupaten lumbung beras ini juga dikenal memiliki komoditas salak gula pasir.
Buah ini sebagian besar berkembang di Kecamatan Pupuan. Dalam waktu dekat akan menembus pasar ekspor dan kini masih tahap registrasi kebun.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan Nyoman Budana mengatakan registrasi kebun itu untuk memenuhi syarat komoditas bisa masuk pasar luar negeri. "Registrasi ini wajib dalam syarat ekspor," ungkapnya, Kamis (15/7).
Menurutnya, permintaan Salak Gula Pasir dominan datang dari sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Di antaranya Malaysia dan Singapura. Sejauh ini, kata dia, komoditas perkebunan yang masih jadi unggulan dari Tabanan di pasar luar negeri adalah Manggis. "Tapi saat ini (Manggis) belum produksi. Belum musimnya panen. Biasanya nanti pada September ke atas," sebutnya.
Ditambahkan Plt Kabid Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi, proses registrasi kebun salak itu diinput melalui e-registrasi kebun di Pemprov Bali. "Kapan selesainya tergantung provinsi. Harapnya, bisa tahun ini, namun sekarang masih dalam suasana PPKM Darurat. Sebab dalam proses ini ada tahapan verifikasi ke lapangan," tegasnya.
Dia menyebutkan, biasanya salak gula pasir ini akan panen antara Agustus - September. Namun, jelasnya, kuasa data ini ada di Badan Stastistik. *des
1
Komentar