Anggota Komisi IV Serap Informasi Realisasi Dana BOS

Jika ada kendala dan permasalahan pendidikan lainnya akan disampaikan saat rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem.  Kadek Weisya Kusmia Dewi menanyakan kelancaran pencairan dana BOS di tengah anggaran banyak direfocusing. Ketua Fraksi Gerindra asal Lingkungan Perasi Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem ini berharap jika ada kendala soal pendidikan agar disampaikan ke DPRD Karangasem. Sehingga saat rapat koordinasi dengan Disdikpora bisa dicarikan solusi. Dia berharap PPKM Darurat Covid-19 tidak diperpanjang sehingga pembelajaran kembali normal. “Sesuai saran pemerintah agar tidak mengadakan seragam sekolah,” pintanya.

I Gusti Ngurah Gede Subagiartha bersyukur dana BOS lancar-lancar saja. Sebab sekolah di saat pandemi tidak boleh melakukan pungutan uang komite, uang bangunan, dan pungutan lainnya. Sementara Kasek SMPN 1 Amlapura, I Komang Suweca mengatakan hanya di awal tahun saja pencairan dana BOS sempat terlambat karena memulai tahun ajaran baru. BOS SMPN 1 Amlapura untuk 903 siswa. “Hingga triwulan II dana BOS lancar-lancar saja, sehingga biaya operasional sekolah tidak terganggu,” ungkap Komang Suweca. Kasek kelahiran 14 September 1964 ini menjelaskan, BOS untuk biaya ATK, kegiatan sekolah, biaya lomba, dan biaya pembelajaran lainnya.

Terpisah, Kasek SMPN 2 Selat I Wayan Mustara mengaku realisasi BOS tidak ada kendala untuk kebutuhan 735 siswa. Syarat pencairan dana BOS wajib melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS sebelumnya. Sepanjang laporan pertanggungjawaban tidak ada kendala, maka realisasi BOS berikutnya tidak ada masalah. Walau di tengah pandemi Covid-19, realisasi dana BOS tetap lancar. *k16