Jasa Pencetakan Kartu Vaksinasi, Peluang di Tengah Pandemi
DENPASAR, NusaBali.com – Diberlakukannya sertifikat atau kartu vaksin untuk pelaku perjalanan membuat jasa pencetakan kartu vaksin di Denpasar ikut marak.
Sejak beberapa minggu terakhir, tawaran jasa mencetak kartu vaksin bertebaran di media sosial.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp 8.000 hingga Rp 15.000 bergantung bahan dan ukuran yang diinginkan konsumen. Sebelumnya file sertifikasi vaksin ini bisa diunduh oleh mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19, dan secara mandiri melakukan pencetakan. “Sudah dua minggu ini saya membuka layanan jasa pencetakan kartu vaksin,” kata Yusuf Santiaji (47), Jumat (16/7/2021).
Kartu vaksinasi dicetak menggunakan bahan PVC dengan ukuran 8,5 cm x 5,5 cm, jadi mirip ukuran KTP atau ATM, pas untuk dimasukkan dalam dompet sehingga sangat mudah dibawa kesana-kemari melewati berbagai pos penyekatan.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp 8.000 hingga Rp 15.000 bergantung bahan dan ukuran yang diinginkan konsumen. Sebelumnya file sertifikasi vaksin ini bisa diunduh oleh mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19, dan secara mandiri melakukan pencetakan. “Sudah dua minggu ini saya membuka layanan jasa pencetakan kartu vaksin,” kata Yusuf Santiaji (47), Jumat (16/7/2021).
Kartu vaksinasi dicetak menggunakan bahan PVC dengan ukuran 8,5 cm x 5,5 cm, jadi mirip ukuran KTP atau ATM, pas untuk dimasukkan dalam dompet sehingga sangat mudah dibawa kesana-kemari melewati berbagai pos penyekatan.
Kartu vaksin berbahan PVC ini tetu saja lebih awet dibandingkan dengan hanya sekadar print kertas biasa atau print dengan laminating. Cetakan pun tidak akan mudah pudar dengan risiko kartu vaksin akan bolak-balik diperiksa dalam berbagai keperluan. Atau lebih efektif dibandingkan hanya menunjukkan sertifikat vaksin melalui layar handphone.
Kartu vaksin yang dicetak oleh Yusuf, ada dua sisi. “Sisi 1 untuk vaksinasi tahap I, dan sisi 2 untuk vaksinasi tahap II. Kalau baru hanya vaksinasi tahap 1 saja bisa juga, nanti 2 sisi itu dicetak data vaksinasi tahap 1,” ujar penjual jasa di kawasan Monang-Maning Denpasar ini.
Tarif yang dibandrol untuk jasa pembuatan kartu vaksin berbahan PVC yang disediakan oleh Yusuf Santiaji Rp 15.000 saja. “Pengerjaan berdurasi 1 hari, misalkan pemesanan hari ini pagi, besok sorenya kartu sudah jadi,” tambahnya.
Tujuan jasa ini, kata Yusuf, sejatinya untuk mempermudah masyarakat. “Kalau misalnya data vaksinasi hanya disimpan di HP, jika suatu saat HP nya mati kan susah,” tambah Yusuf Santiaji.
Cara mendapatkan jasa pembuatan kartu vaksin PVC pun terbilang mudah. Masyarakat hanya butuh menghubungi WhatsApp nomor 081999048989. Setelah itu, calon pengguna jasa akan dimintai link data vaksinasi, atau foto dokumen surat vaksinasi sebagai bukti bahwa calon yang akan dibuatkan kartu benar-benar sudah melakukan vaksinasi.
“Setelah jadi bisa COD, atau jika berada seputaran Denpasar, bisa datang langsung di alamat Jalan Resimuka II A, nomor 11, Monang-Maning, Denpasar,” jelas Yusuf Santiaji yang sebelumnya juga berjualan masker ini.
Yusuf Santiaji pun mengaskan bahwa calon pengguna jasa harus benar-benar sudah melakukan vaksinasi. Dan data yang dikirimkan harus benar-benar valid. “Masyarakat yang ingin mendapatkan jasa pembuatan kartu vaksin PVC, harus memiliki surat keterangan vaksin resmi,” tegasnya.
Yusuf Santiaji mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan melayani masyarakat yang ingin membuat kartu vaksin ilegal. “Ada kira-kira sekitar 50 orang yang ingin dibuatkan kartu vaksin abal-abal, saya tidak mau, tidak mau ambil risiko, karena itu nantinya akan berpotensi berlanjut di jalur hukum,” ujarnya.
Lebih lanjut Yusuf Santiaji mengatakan bahwa, peluang usaha seperti pembuatan kartu vaksin berbahan PVC ini sebuah peluang bisnis musiman yang sangat baik untuk dimanfaatkan. “Lumayan untuk menambah penghasilan di masa pandemi,” pungkas pria yang selama dua minggu sudah melayani puluhan orderan jasa pencetakan kartu vaksin ini. *rma
Komentar