Heli Mendarat Darurat di Objek Wisata Tirta Amed
AMLAPURA, NusaBali
Pesawat Helikopter milik PT Smart Cakrawala Aviation mendarat darurat di Objek Wisata Tirta Amed kawasan Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (18/7) siang pukul 11.00 Wita.
Pendaratan darurat ini dilakukan gara-gara angin kencang, sehingga gagal mendarat pada landasan di atas buki kawasan Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Seluruh awak dan penumpang helikopter warna biru tua berkode PK-SNZ ini berhasil selamat dari maut tanpa terluka. Helikopter yang mendarat darurat di Objek Wisata Tirta Amed ini berisi 5 orang, terditri dari pilot, co-pilot, dan penumpang.
Termasuk di antaranya Barry Chamberrs, bule Irlandia yang kini menjabat Manajer Operasional PT Smart Cakrawala Aviation dan sekaligus bertindak sebagai pilot helikoppter tersebut. Sedangkan 3 orang penumpang dalam hilikopter tersebut, semuanya merupakan wisatawan asal Inggris, masing-masing John, Mike, dan Harley.
Pendaratan darurat helikopter dengan pilot dan penumpang orang asing di Objek Wisata Tirta Amed, Minggu kemarin, sempat menjadi tontonan masyarakat setempat. Mereka berdatangan ke lokasi pendaratan, untuk menyaksikan capung besi terbang tersebut.
Kelian Banjar Lebah, I Wayan Suartana, pun langsung menginformasikan perihal pendaratan darurat helikopter tersebut kepada Perbekel Purwakerti, I Nengah Karyawan. Selanjutnya, Perbekel Nengah Karyawan mendatangi lokasi, seraya memberikan arahan kepada warga setempat agar tidak berkerumun, karena berisiko terjadi penularan Covid-19.
Perbekel Nengah Karyawan menyebutkan, dalam keterangannya, sang pilot Barry Chamberrs mebnceritakan kronologis hingga pesawat helikopternya mendarat darurat di Obej Wisata Tirta Amed. Dikisahkan, helikopter ini terbang dari kawasan wisata Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Saat terbang mendekati wilayah Kecamatan Abang, muncul angin kencang dari arah laut.
"Saya tidak mampu mendaratkan helikopter di landasan di atas bukit kawasan Banjar Banyuning, Desa Bunutin. Maka, pesawat saya alihkan ke halaman Objek Wisata Tirta Amed," jelas Barry Chamberrs ditirukan Nengah Karyawan.
Kemudian, Nengah Karyawan sempat memeriksa surat-surat yang dibawa pilot Barry Chamberrs. Dari pemeriksaan, surat-suratnya lengkap, ada izin penerbangan, yang tertera surat izinnya berlaku 14-20 Juli 2021.
"Izin penerbangannya lengkap. Helikopter ini datang hanya mengantar wisatawan dari Objek Wisata Canggu. Kedatangannya hanya untuk makan siang sambil menikmati panorama laut di Banjar Banyuning, Desa Bunutan," papar Nengah Karyawan.
Begitu mendarat darurat di Objek Wistaa Tirta Amed, kata Karyawan, tiga wisatawan helikopter tersebut dijemput pihak pemilik rumah makan, kemudian diajak makan siang di RM Mathis Lodge Amed, Banjar Banyuning, Desa Bunutan. Siang sekitar pukul 13.00 Wita, mereka kembali lagi ke tempat penginapannya di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, dengan helikopter yang sama.
Menurut Karyawan, satu hal yang dikhawatirkan dari mendarat daruratnya helikopter di Objek Wiosata Tirta Amed, kemarin siang, adalah kedatangan warga untuk menonton capung besi terbang tersebut. Sebab, ini terjadi saat diberlakukan PPKM Darurat Covid-19.
“Kami khawatir terjadi penularan Covid-19 yang lebih ekstrem,” terang Perbekel asal Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang ini. Karena itu, warga yang berdatangan diimbau menyaksikan helikopter dari kejauhan, tanpa berkerumum. *k16
1
Komentar