Sopir Travel Tewas Saat Antri Keluar Bandara
Korban hendak diingatkan agar menjalankan mobil, tapi saat dihampiri ternyata korban sudah dalam posisi merunduk dan mengeluarkan air liur.
Pengemudi lainnya pun kaget bukan kepalang melihat kondisi memprihatinkan korban. Selanjutnya, saksi Doli Fernando langsung menghubungi posko Bandara I Gusti Ngurah Rai. Anggota kepolisian dari KP3 Bandara pun terjun ke TKP untuk memeriksa. Karena saat itu kondisi korban Budiarto sekarat, petugas lalu membuka paksa pintu mobil dan mengevakuasi korban ke RS Kasih Ibu, Kedonganan menggunakan ambulance Basarnas.
Namun saat tiba di RS, korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Dugaan awal, tewasnya korban karena mengalami serangan jantung saat hendak keluar dari tempat parkir bandara.
"Untuk memastikan penyebab pasti tewasnya korban masih menunggu pemeriksaan forensik. Untuk dugaan sementara karena serangan jantung, karena memiliki riwayat sakit jantung. Tapi, kita tetap menunggu hasil pemriksaan pihak RS," ujar Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai, Kompol Krisna Mahardika.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara, dr Lucky Tjahyono juga menduga korban terkena serangan jantung. Hal tersebut kemungkinan dikarenakan efek kaget, sementara yang bersangkutan sendirian dalam mobil. Sehingga tidak dapat diberikan pertolongan pertama. "Kita sempat cek di TKP, memang denyut nadinya sangat lemah. Saat itu yang bersangkutan belum meninggal," tuturnya.
Sedangkan Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Awaluddin mengakui ada insiden seorang sopir jatuh pingsan saat nyetir di parkiran Bandara. Namun ia mengatakan belum mengetahui kalau yang bersangkutan telah meninggal dunia, karena pada pukul 09.55 Wita saat yang bersangkutan diantar ke RS Kasih Ibu belum meninggal tapi dalam keadaan tak sadarkan diri. * dar, cr64
Namun saat tiba di RS, korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Dugaan awal, tewasnya korban karena mengalami serangan jantung saat hendak keluar dari tempat parkir bandara.
"Untuk memastikan penyebab pasti tewasnya korban masih menunggu pemeriksaan forensik. Untuk dugaan sementara karena serangan jantung, karena memiliki riwayat sakit jantung. Tapi, kita tetap menunggu hasil pemriksaan pihak RS," ujar Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai, Kompol Krisna Mahardika.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara, dr Lucky Tjahyono juga menduga korban terkena serangan jantung. Hal tersebut kemungkinan dikarenakan efek kaget, sementara yang bersangkutan sendirian dalam mobil. Sehingga tidak dapat diberikan pertolongan pertama. "Kita sempat cek di TKP, memang denyut nadinya sangat lemah. Saat itu yang bersangkutan belum meninggal," tuturnya.
Sedangkan Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Awaluddin mengakui ada insiden seorang sopir jatuh pingsan saat nyetir di parkiran Bandara. Namun ia mengatakan belum mengetahui kalau yang bersangkutan telah meninggal dunia, karena pada pukul 09.55 Wita saat yang bersangkutan diantar ke RS Kasih Ibu belum meninggal tapi dalam keadaan tak sadarkan diri. * dar, cr64
1
2
Komentar