Pemotongan Hewan Kurban Digelar Dua Hari
Dinas PKP Bangli menurunkan 8 petugas kesehatan untuk memastikan daging hewan kurban layak dikonsumsi.
BANGLI, NusaBali
Pemotongan hewan kurban serangkaian Hari Raya Idul Adha dijadwalkan selama dua hari. Panitia potong hewan kurban dibatasi. Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangli, Haji Yulidar, mengatakan dalam situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, panitia kurban maksimal 30 orang. Pemotongan hewan kurban dilakukan dua hari pada tanggal 20-21 Juli 2021 di Masjid Agung Bangli.
Haji Yulidar mengatakan, dalam situasi normal jumlah panitia kurban bisa mencapai 100 orang sehingga pemotongan hewan kurban hanya berlangsung sehari. Menghindari kerumunan, hanya panitia dan petugas kesehatan hewan bisa masuk ke areal pemotongan hewan kurban. Panitia akan memotong 10 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Satu ekor sapi dari Pemkab Bangli, 1 ekor sapi bantuan presiden, dan 8 ekor sapi sumbangan warga. Sebanyak 15 ekor kambing juga sumbangan warga.
Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma menurunkan tim kesehatan untuk mematiskan hewan kurban yang dipotong layak konsumsi. Pemeriksaan ante mortem sebelum hewan disembelih dan post mortem setelah hewan disembelih. “Kami menurunkan 8 orang untuk periksa hewan kurban,” jelas Wayan Sarma. Wayan Sarma mengungkapkan, aktifitas Pasar Hewan Kayuambua meningkat jelang Idul Adha. Pada situasi PPKM peningkatannya tidak terlalu signifikan. “Ada peningkatan transaksi, tapi tidak terlalu besar,” sebut kadis asal Desa/Kecamatan Tembuku ini. *esa
Haji Yulidar mengatakan, dalam situasi normal jumlah panitia kurban bisa mencapai 100 orang sehingga pemotongan hewan kurban hanya berlangsung sehari. Menghindari kerumunan, hanya panitia dan petugas kesehatan hewan bisa masuk ke areal pemotongan hewan kurban. Panitia akan memotong 10 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Satu ekor sapi dari Pemkab Bangli, 1 ekor sapi bantuan presiden, dan 8 ekor sapi sumbangan warga. Sebanyak 15 ekor kambing juga sumbangan warga.
Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma menurunkan tim kesehatan untuk mematiskan hewan kurban yang dipotong layak konsumsi. Pemeriksaan ante mortem sebelum hewan disembelih dan post mortem setelah hewan disembelih. “Kami menurunkan 8 orang untuk periksa hewan kurban,” jelas Wayan Sarma. Wayan Sarma mengungkapkan, aktifitas Pasar Hewan Kayuambua meningkat jelang Idul Adha. Pada situasi PPKM peningkatannya tidak terlalu signifikan. “Ada peningkatan transaksi, tapi tidak terlalu besar,” sebut kadis asal Desa/Kecamatan Tembuku ini. *esa
1
Komentar