Seluruh Desa di Buleleng Rancang Fasilitas Isolasi Terpusat OTG Covid-19
SINGARAJA, NusaBali.com - Guna menangani pasien Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), seluruh pemerintah desa se-Kabupaten Buleleng akan diarahkan untuk mendata dan menyiapkan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai fasilitas isolasi terpusat.
Arahan tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi melalui rapat koordinasi pada Senin (19/7/2021), di ruang rapat BPBD Kabupaten Buleleng.
Lebih jauh, Ariadi mengarahkan sesuai dengan arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, jumlah fasilitas isolasi terpusat harus terdata lengkap. Untuk itu, pihaknya bersinergi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik; Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan seluruh pemerintah Kecamatan dalam melaksanakan pendataan tersebut.
"Sudah disepakati, masing-masing kecamatan menyampaikan datanya yang sudah dihimpun dari masing-masing desa terkait fasilitas isolasi terpusat, termasuk tempatnya di mana, jumlah kamar yang disiapkan, berapa jumlah bed yang siap, dan berapa yang sudah terisi serta berapa sisanya," jelasnya.
Melalui koordinasi ini, Ariadi menargetkan dalam 2 hari fasilitas isolasi terpusat di tingkat desa dapat terdata dengan valid seluruhnya. Hal itu juga sembari pihaknya mendata seluruh fasilitas isolasi terpusat di tingkat kabupaten.
Sebagai tambahan, Ariadi menyampaikan fasilitas isolasi terpusat di kabupaten yang siap dipakai hingga saat ini terdapat 142 bed di Asrama Undiksha, 184 bed di SMA Bali Mandara, dan 128 bed di SMK Bali Mandara. Jumlah tersebut menurut Ariadi akan terus ditingkatkan dengan melakukan penjajagan pada infrastruktur di Kabupaten Buleleng yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas isolasi terpusat.
Di Kabupaten Buleleng sendiri terdiri dari 9 kecamatan, 19 kelurahan dan 129 desa. *rls
1
Komentar